REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Karate Indonesia hingga kini masih berlatih rutin dengan berkonsentrasi mendalami wawasan pertandingan sebelum diberangkatkan ke Asian Games 2014 Korea Selatan.
"Hingga kini kita masih mengulang terus materi latihan khususnya tentang situasi dalam pertandingan," kata Manajer Tim Karate Indonesia Delphinus Poltak Rumahorbo di kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (23/9).
Menurut dia, hal tersebut sangat diperlukan supaya kedelapan atletnya tidak merasa grogi dan canggung ketika bertanding.
Ia menambahkan timnya sudah siap untuk berlaga namun tetap melakukan persiapan untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan berlatih rutin setiap pagi dan sore hari.
"Saya kira semuanya sudah siap, tinggal bagaimana menjaga kondisi atlet dan membiasakan naluri," katanya.
Delphinus menanamkan pada setiap atlet didikannya untuk tidak ada keraguan dalam bertanding.
"Jangan ragu, jika ada lawan dan ada peluang maka langsung tembak," tambahnya ketika memantau atletnya berlatih.
Meskipun, lanjut dia, para atlet sudah berlatih dengan sungguh-sungguh, penyediaan sarana dan prasarana latihan yang diberikan pemerintah dinilai masih kurang.
"Padahal para atlet sudah berlatih keras, cara mengatasinya adalah dengan inisiatif sendiri, semoga besok ke depan lebih baik," katanya.
Tim Karate Indonesia baru akan berangkat ke Korea Selatan pada Sabtu (27/9) malam. Delapan karateka pilihan itu akan mulai berlaga dalam Asian Games dari dua hingga empat Oktober dengan terjun didelapan kelas.
Delapan kelas tersebut yaitu kata putra-putri, kumite putra dengan -55, -67 dan -84 kg, serta kumite Putri dengan -50,-55 dan +68 kg.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
