Selasa 23 Sep 2014 17:00 WIB
Kabar dari Tanah Suci

Bingkisan untuk Tamu Allah

Red:

Oleh: Neni Ridarineni -- Senin (22/9) sekitar pukul 09.00 Waktu Arab Saudi (WAS), para siswa Madrasah Hudaibiya, Syisyah, Makkah, berkumpul di aula sekolah. Kebetulan, lokasi madrasah ini berdampingan dengan Kantor Daerah Kerja Makkah.

Sebidang dinding di bagian depan sekolah ini dihiasi berbagai tulisan yang mengungkapkan kebahagiaan mereka menyambut kehadiran para tamu Allah SWT di Tanah Suci. ''Melayani jamaah adalah penghargaan bagi kami,'' begitu bunyi salah satu kalimat yang terpampang di sana. Selain dalam bahasa Arab, kalimat-kalimat itu juga ditulis dalam bahasa Inggris. Pagi itu, di aula sekolah terdapat puluhan siswa dan guru yang berdiri di dekat meja-meja yang ditata seperti halnya dalam bazar. Di atas meja tersebut, terdapat beraneka macam bingkisan yang disiapkan untuk para jamaah haji .

Ada meja untuk menempatkan kitab suci Alquran beserta tafsirnya. Ada pula meja khusus untuk meletakkan minuman. Sementara, meja-meja lainnya digunakan untuk meletakkan dus-dus bingkisan berisi biskuit, puding, jus jeruk, air mineral dalam botol, dan selai kurma. Setiap meja dijaga oleh beberapa siswa yang menjadi pengurus sekolah semacam OSIS.

Mengenakan seragam gamis putih dan kafiyeh kotak-kotak warna merah dan putih, para siswa dengan sopan dan sambil tersenyum membagikan bingkisan makanan tersebut serta Alquran dan tafsirnya yang tertulis dalam lima bahasa, yakni Indonesia, Urdu, Turki, Inggris, dan Arab.

Menurut salah seorang guru Madrasah Tsanawiyah Hudaibiya, Shalih Rasyid Az Zahrani, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tradisi di Makkah untuk melayani tamu-tamu Allah dan mempererat persaudaraan sesama Muslim.

''Alhamdulillah, ini program setiap tahun yang merupakan pelayanan terhadap jamaah haji di Makkah. Sampai saat ini, sekolah ini sudah sembilan kali mengadakan kegiatan ini,'' kata Shalih dengan bahasa Arab yang diterjemahkan oleh mukimin yang menjadi petugas Daker Makkah, Zainal Fatah.

Untuk melaksanakan kegiatan ini, Madrasah Hudaibiya mendapatkan bantuan dana dari para donatur yang terkumpul sebesar 50 ribu riyal. Dana tersebut digunakan untuk mencetak kitab, membeli makanan, minuman, dan lainnya.

Sementara Kepala Madrasah Hudaibiya, Abdullah Al Ghamidi, mengatakan, kegiatan ini digelar dalam konteks ukhuwah Islamiyah fii Muslimin. ''Ini bentuk pelayanan dan penyambutan terhadap jamaah haji. Kegiatan seperti ini akan digelar selama lima hari mulai Ahad (21/9),'' katanya. 

Di madrasah ini, hanya ada siswa dan guru pria. Karena itu, hanya jamaah haji pria yang diperbolehkan masuk ke dalam aula sekolah tempat dibagikannya bingkisan. Lantas, bagaimana dengan jamaah haji wanita yang juga ingin mendapatkan bingkisan? Mereka diminta untuk menunggu di depan pintu aula, sementara siswa dan guru yang bertugas akan mengambilkan bingkisan tersebut.

Beruntung, petugas wanita dari tim Media Center Haji (MCH) Makkah diperbolehkan masuk. Meski hanya sebentar, saya berkesempatan masuk untuk mengambil foto dan mendapatkan bingkisan juga. Di dalam aula, saya melihat seorang siswa yang tampaknya bisa berbahasa Indonesia dan wajahnya seperti wajah Indonesia.

Ternyata benar, siswa bernama Rasyid itu memang berdarah Indonesia. ''Ya, orang tua saya dari Indonesia, tetapi saya lahir di sini,'' kata Rasyid dalam bahasa Indonesia yang terbata-bata.

Ma'un, jamaah haji asal Palembang, tampak sangat senang mendapatkan bingkisan dari para siswa Madrasah Hudaibiya. ''Saya senang sekali dapat bingkisan dari sekolah ini, alhamdulillah. Kegiatan seperti ini sangat bagus dan bisa dijadikan contoh. Mereka menyambut kami dan memberikan berbagai hadiah untuk para jamaah haji dari berbagai negara dengan sopan dan ramah.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement