Sabtu 20 Sep 2014 09:10 WIB

Ratu Tinju Bollywood Tampil di Asian Games 2014

Mary Kom
Foto: Moreintelligentlife.com
Mary Kom

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Ratu tinju India Mary Kom, yang memberi inspirasi sebuah film Bollywood dan mengangkat cerita dari kehidupannya, berharap dapat meraih sukses di Asian Games 2014 sebagai pengobat kekecewaan saat Olimpiade London 2012.

Ibu tiga anak asal negara bagian Manipur India itu pernah mencatat prestasi gemilang di cabang olahraga tinju putri dengan lima gelar juara dunia di kelas 46-48 kg tahun 2002 hingga 2010. Kom seharusnya bisa melengkapi kejayaannya pada London 2012 ketika tinju putri untuk pertama kalinya dimainkan dalam Olimpiade.

Namun pada semifinal kelas terbang, ia kalah tipis dari petinju Inggris Nicola Adam sehingga harus puas dengan medali perunggu. "Ketika itu saya merasa telah mengecewakan negara saya," kata Kom ketika mempromosikan film Mary Kom, di mana figurnya dimainkan oleh bintang Bollywood Priyanka Chopra pekan lalu.

"Ikut Olimpiade adalah impian bagi saya. Waktu itu saya naik podium tapi lagu kebangsaan India tidak dimainkan. Itu menyakitkan hati," katanya.

Sebelumnya pada Asian Games Guangzhou 2010 ia juga hanya menjadi semifinalis setelah dikalahkan petinju tuan rumah Ren Cancan. Kekhawatiran karirnya sudah berakhir muncul ketika ia juga gagal dalam seleksi ke Pesta Olahraga Persemakmuran tahun ini karena kalah dari petinju yang lebih muda, Pinky Jangra.

Namun Kom bulan lalu menjawab kritik terhadapnya dengan mengalahkan Jangra untuk lolos ke Asian Games. "Satu hal yang tidak akan saya lakukan adalah menyerah, saya senang menghadapi rintangan," katanya.

Kom, yang memberi judul buku otobiografinya, Unbreakable, menghabiskan masa kecilnya di sebuah kampung yang masyarakatnya kurang pendidikan di Manipur. Ia sempat tidak mau menggeluti olahraga tinju karena khawatir wajahnya akan rusak.

Ia kemudian mencoba atletik karena terinspirasi oleh rekannya yang juga dari Manipur, Dingko Singh, yang meraih emas Asian Games Bangkok 1998. Kom juga mengidolakan petinju legendaris Muhammad Ali dan putrinya, Laila. "Saya mulai sadar bahwa tinju putri juga olahraga punya prospek," katanya.

Dari cabang yang digelutinya itu Kom meraih penghargaan Rajiv Gandhi Khel Ratna tahun 2009 dan juga penghargaan Padma Bhushan 2013. Kom juga mendirikan Mary Kom Boxing Academy di ibukota Manipur Imphal untuk menyediakan latihan gratif bagi anak-anak.

Juga senang sekaligus terkejut ketika seorang produser Bollywood mendekatinya untuk bicara soal pembuatan film. "Saya merasa jalan hidup saya tidak terlalu menarik. Saya hanya berharap film itu bisa menginspirasi kaum muda untuk berolah raga, buka hanya tinju tapi juga cabang lainnya," katanya.

Juga juga agak kecewa karena lokasi pembuatan film itu bukan di Manipur karena adanya ancaman kelompok separatis yang mengancam para pemilik teater yang menanyangkan film berbahasa Hindi, demikian laporan AFP.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement