Jumat 19 Sep 2014 21:51 WIB

Kenali 10 Budaya Berikut sebelum Datang ke Asian Games (2-habis)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Didi Purwadi
  Atlet Korea Selatan gelombang kepada orang banyak selama Upacara Pembukaan Asian Games ke-17 di Incheon September 19, 2014. (Reuters/Jason Reed).
Foto: Reuters/Jason Reed
Atlet Korea Selatan gelombang kepada orang banyak selama Upacara Pembukaan Asian Games ke-17 di Incheon September 19, 2014. (Reuters/Jason Reed).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Apakah Anda berencana untuk datang ke Korea Selatan menyaksikan Asian Games 2014 atau sekadar mampir sebelum transit berwisata ke Asia Timur?

Nah, Anda perlu mengenal 10 budaya berikut yang mungkin akan membantu Anda memiliki waktu yang lebih baik di Korea Selatan, dilansir dari Matador Network, Jumat (19/8).

6. Hati-hati Siku

Korea adalah negara yang penuh sesak. Alamnya didominasi gugusan pegunungan berbatu dengan hanya beberapa lembah dan dataran. Hasilnya adalah banyak orang hidup dalam rumah yang kecil-kecil, sehingga mereka terbiasa berdesak-desakan.

Orang-orang Korea tidak akan berpikir dua kali tentang mendorong atau berdesak-desakan ketika masuk ke bus, lift, atau berebut belanjaan murah di pasar. Anda tak perlu repot-repot bilang 'permisi' dan waspadalah dengan wanita yang lebih tua yang disebut ahjumma. Mereka sangat berani dan terkadang bersikap esktrem.

7. Unjuk rasa

Korea Selatan berjuang keras untuk mencapai taraf masyarakat yang demokratis dan mereka sering menggunakan hal mereka untuk berunjuk rasa atau protes. Mereka sering melakukan unjuk rasa dari semua sisi spektrum politik, sosial, dan kesehatan.

Mereka menggunakan berbagai metode yang terkadang ekstrem. Misalnya, mahasiswa marah bisa saja menyerang polisi anti huru hara dengan batang logam besar, melemparkan kotoran hewan, membawa sarang lebah, hingga memotong jari.

8. Hiking

Sebagian besar wilayah Korea adalah pegunungan, sehingga hiking menjadi hobi nasional. Bahkan, banyak gunung yang menawarkan berbagai aktivitas kinetik yang menarik. Sesama peserta hiking, biasanya mereka suka saling memberikan senyum ketika bertemu sapa di gunung.

Seringkali mereka akan membagi makanan dengan Anda. Nah, pastikan Anda berhenti di sebuah restoran pondok di gunung untuk mencoba gorengan khas Korea pajeon.

9. Bow-wow

Ya, beberapa warga Korea suka makan daging anjing. Pemerintah telah bersikap sporadis dengan menutup restoran boshingtang (restoran daging anjing) dalam rangka meningkatkan citra Korea Selatan di dunia internasional.

Daging anjing banyak dikonsumsi selama musim panas oleh laki-laki Korea. Mereka menilai daging anjing berkhasiat meningkatkan stamina.

10. Nasionalisme

Orang-orang Korea sangat bangga dengan negaranya dan terkadang kebanggaan ini berubah menjadi nasionalisme garis keras. Anda mungkin sudah sering melihat di acara olah raga dimana ribuan fans Korea menghibur tim nasional mereka secara serempak, memukul drum, dan melambaikan bendera besar.

Nasionalisme Korea sangat menggebu-gebu begitu berhadapan dengan Jepang. Sebab, Jepang telah menyerang Korea beberapa kali dan menduduki Korea sebagai koloni selama separuh abad pertama di abad ke-20. Mereka mengeruk seluruh sumber daya Korea dan merenggut ribuan wanita Korea sebagai budak seks.

Satu hal yang perlu Anda ingat, jangan pernah salah menyebutkan beberapa lokasi dalam bahasa Jepang di Korea. Di Korea misalnya, mereka tidak mengenal Laut Jepang. Batas perairan antara Korea dan Jepang di Korea disebut dengan Laut Timur.

Juga, Korea sangat yakin bahwa Pulau Dokdo --yang disengketakan dan dikenal Jepang dengan nama Pulau Takeshima-- hanya milik Korea. Jadi, Anda sebaiknya tidak pernah mendebatkan hal ini di depan orang-orang Korea.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement