Jumat 19 Sep 2014 16:47 WIB

‎Kurikulum 2013 : Kesan Pertama Ribet, Selanjutnya Asyik

Siswa SMAN 1 Pringsewu
Siswa SMAN 1 Pringsewu

REPUBLIKA.CO.ID,PRINGSEWU--Sejumlah siswa SMA Negeri 1 Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung tampak sedang istirahat di serambi sekolah mereka, Selasa (16/9/2014). Pagi itu mereka kedatangan tim survei pendidikan dan kebudayaan. Mereka dimintai pendapatnya tentang layanan pendidikan di tempat mereka menimba ilmu.

Faza Miftakhul Farid, siswa kelas 11 jurusan IPA, memberikan pendapatnya tentang implementasi Kurikulum 2013. Dia mengatakan, tahun pelajaran ini adalah tahun kedua dia merasakan Kurikulum 2013. "Saat pertama kali kesannya ribet, tapi sekarang sudah tahu alurnya, mengasyikkan! Siswa tidak hanya diam dengerin guru ngomong," katanya.

Bersama kawan-kawan lainnya, Faza memberikan penilaian terhadap layanan pendidikan seperti bantuan operasional sekolah, Kurikulum 2013, dan fasilitas pendidikan. Hasil survei ini akan dijadikan sebagai masukan, saran, dan rekomendasi terhadap kebijakan pendidikan mendatang.

Faza menyampaikan, jika hanya guru yang bicara di depan kelas maka terkesan monoton. Siswa, kata dia, hanya mendengarkan, lalu menulis, dan mengantuk. "Kurikulum 2013  tidak monoton. Saya bisa belajar dengan teman dan tidak hanya mengandalkan guru," katanya."Penilaian sikap juga bagus, siswa bisa berubah."

Wakil kepala sekolah SMA Negeri 1 Pringsewu I Made Suwarna mengatakan, guru-guru di sekolahnya sudah mengikuti pelatihan Kurikulum 2013. Bahkan, kata dia, empat guru di sekolahnya menjadi instruktur nasional. "Awalnya siswa protes, tetapi setelah beberapa bulan berikutnya pembelajarannya mengasyikkan," katanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement