Jumat 19 Sep 2014 13:00 WIB

Garuda Muda Melenggang Mulus

Red:

INCHEON -- Timnas U-23 berhasil memenuhi targetnya lolos ke babak knock-out cabang sepak bola Asian Games 2014. Melawan Maladewa pada laga kedua Grup E di Incheon Football Stadium, Kamis (18/9) siang, skuat Garuda Muda menang mudah dengan skor 4-0. Kemenangan itu membawa skuat Aji Santoso melaju ke babak 16 besar.

Tambahan tiga poin membuat Indonesia, hingga berita ini diturunkan, bertengger di puncak klasemen dengan torehan enam poin. Perolehan ini sudah cukup memastikan Indonesia untuk finis di dua besar yang merupakan syarat lolos dari fase grup. Meskipun Thailand, yang saat berita ini diturunkan tengah melawan Timor Leste, akan menantang Garuda Muda pada laga penyisihan grup terakhir.

Kemarin, Dedi Kusnandar dan kawan-kawan tampil ciamik dengan memperagakan permainan bola-bola pendek yang dikombinasikan dengan umpan terobosan ke sisi sayap. Indonesia berhasil membuka keunggulan pada menit ke-13 melalui gol Ramdhani Lestaluhu.

Gol bermula dari usaha Fandi Eko Utomo yang dengan cermat mengirimkan umpan matang ke dalam kotak penalti kepada Ramdhani. Dengan sedikit kontrol, gelandang Persija Jakarta itu kemudian melesakkan tendangan keras dari dalam kotak penalti yang tidak bisa dibendung kiper Mohamed Jazlaan. Meskipun terdapat sejumlah peluang tambahan, skor 1-0 bertahan hingga jeda.

Pada babak kedua, Indonesia langsung menggandakan keunggulan melalui gol Ferdinand Sinaga pada menit ke-49. Ferdinand yang berdiri di depan gawang, dengan tenang mengecoh bek Maladewa sebelum melepaskan tendangan lemah untuk menaklukkan kiper Jazlaan.

Kehadiran Ferdinand memang terbukti ampuh mengangkat performa tim. Striker Persib Bandung tersebut berperan atas gol ketiga Indonesia yang kali ini dicetak Bayu Gatra pada menit ke-56. Kedua pemain itu bermain umpan satu-dua yang kemudian dieksekusi Bayu dengan tendangan keras ke pojok atas gawang Maladewa.

Belum puas dengan kemenangan 3-0, Indonesia masih terus menyerang. Keunggulan pun bertambah pada menit ke-81 setelah Alfin Tuassalamony dilanggar di kotak penalti. Ferdinand yang maju sebagai algojo penalti sukses melaksanakan tugasnya. Tendangan Ferdinand yang mengarah ke pojok kiri, tidak terbaca oleh kiper Maladewa.

Sayang, kemenangan ini harus memakan tumbal. Kiper Andritany Ardhiyasa terkena cedera pada menit ke-65 lantaran bertabrakan dengan pemain Maladewa. Andritany pun tidak bisa melanjutkan pertandingan dan digantikan oleh kiper Teguh Amiruddin.

Pelatih timnas U-23 Aji Santoso membeberkan kunci kesuksesan anak asuhnya sehingga bisa mengalahkan Maladewa. Sebelum pertandingan, Aji menekankan kepada pemain bahwa pertandingan ini lebih penting daripada pertandingan pertama melawan Timor Leste.

"Lebih penting karena penentuan lolos ke 16 besar. Alhamdulillah motivasi bermain anak-anak sangat tinggi sehingga akhirnya bisa meraih kemenangan," kata Aji melalui pesan singkatnya kepada Republika.

Selain itu, para pemain juga sudah mempelajari permainan Maladewa. Meskipun Maladewa tampil lebih bertahan saat melakoni laga perdana melawan Thailand, Aji sejak awal sudah berpesan kepada tim agar waspada karena Maladewa bakal tampil menyerang lantaran sangat membutuhkan kemenangan. Maladewa pun akhirnya memang bermain lebih terbuka untuk mencuri kemenangan dan beberapa kali mengancam gawang Indonesia.

"Kami memang mengharapkan mereka menyerang sehingga banyak celah yang bisa dimanfaatkan. Dan, alhamdulillah prediksi saya pas," Aji mengatakan.

Sementara itu, bek timnas U-23 Victor Igbonefo sangat bersyukur rekan-rekannya bisa lebih cepat memastikan diri lolos dari fase grup meskipun masih memiliki satu pertandingan tersisa melawan Thailand pada 22 September.

Pemain Arema Cronus tersebut mengungkapkan kemenangan ini bisa diraih karena para pemain mampu tampil fokus dan menjalani instruksi dari pelatih dengan baik. "Sejak awal, Maladewa sebenarnya memberikan perlawanan ketat. Namun, para pemain tidak ada yang lengah," kata Victor melalui pesan singkat.

Selain itu, tambah Victor, para pemain juga mampu bermain sesuai dengan karakter dan strategi yang telah dibangun, yakni bermain konstruktif dan kolektif. rep:satria kartika yudha ed: fernan rahadi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement