Jumat 19 Sep 2014 12:00 WIB

Ratusan Bus Mulai Angkut Jamaah

Red:

MAKKAH — Mulai terfokusnya jamaah Indonesia di Kota Makkah, Arab Saudi, membuat kebutuhan transportasi semakin penting. Karena itu, sebanyak 120 dari 150 unit bus shalawat pun diterjunkan untuk mengantar jamaah pulang pergi penginapan ke Masjidil Haram.

"Ada beberapa daerah yang belum dilayani karena memang jamaah belum masuk," kata Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah Endang Jumali di Makkah, Rabu (17/9). Endang mengatakan, sampai Selasa (16/9), jamaah haji yang telah masuk Makkah sebanyak 95 kloter dengan jumlah jamaah 40.471 orang. Nanti, jumlah yang akan dilayani bus shalawat sebanyak 155.200 orang dengan 150 bus.

Sebelumnya, beberapa jamaah haji mengeluhkan layanan bus shalawat karena waktu tunggu yang lama dan berdesak-desakan. Keluhan terutama diajukan oleh jamaah perempuan karena mereka selalu kalah bersaing dengan jamaah laki-laki.

Pernah suatu ketika, pada awal jamaah haji mulai tiba di Makkah, seorang jamaah bercerita, saat dia akan kembali dari Masjidil Haram, dia harus menunggu hampir dua jam dari Terminal Al Ghaza. Kemudian, saat akan kembali lagi ke Masjidil Haram, walaupun kedatangan bus cepat, sangat padat sehingga berdesak-desakan.

Ditemui pula kasus bus shalawat yang tidak mengitari seluruh halte yang telah disiapkan. Namun, banyak pula jamaah yang mengaku puas terhadap layanan bus.

Saat ini, sebagian besar penginapan jamaah haji letaknya jauh dari Masjidil Haram. Untuk itu, pemerintah menyediakan bus shalawat untuk mengatar ke Masjidil Haram. Ada 12 rute yang disiapkan.

Kasi Transportasi Daerah Kerja Makkah Suhendro Wagiono Irsyad mengatakan, keterlambatan kedatangan bus mungkin disebabkan kemacetan. Terkait dengan penumpang bus yang berdesakan, dia menyarankan agar jamaah tidak berangkat dalam satu rombongan besar, namun dilakukan secara bertahap.

Khusus untuk bus jurusan Mahbas Jin ke Bab Ali, Suhendro mengatakan, tidak ada bus yang mengangkut jamaah Indonesia. Karena itu, mereka bisa menaiki bus yang tersedia bersama jamaah negara lain. Bus juga tak ada di Kota Makkah saat masa Arafah-Mina (Armina), 30 September -7 Oktober 2014, karena bus beroperasi di Armina. Bus kembali beroperasi di Kota Makkah pada masa kepulangan haji pada 8-27 Oktober. antara ed: dewi mardiani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement