Rabu 17 Sep 2014 11:19 WIB

Incheon Terus Bersolek

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Didi Purwadi
Polisi melakukan patroli dengan menunggang kuda di sekitar stadion utama Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Rabu (17/9).
Foto: EPA
Polisi melakukan patroli dengan menunggang kuda di sekitar stadion utama Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Rabu (17/9).

REPUBLIKA.CO.ID, INCHEON -- Incheon terus bersiap. Kurang dari dua hari mendatang, kota yang berada di barat laut Korea Selatan itu bakal menjadi tuan rumah gelaran olah raga terbesar di Asia, Asian Games.

Persiapan selama enam tahun Panitia Lokal Asian Games 2014 (IAGOC) akan menemui puncaknya saat Stadion Utama Incheon menggelar upacara pembukaan pada 19 September mendatang. Sejak ditunjuk menjadi tuan rumah Asian Games edisi ke-17, Incheon memang terus berbenah.

Tidak kurang dana sekitar 1,62 miliar dollar AS disiapkan untuk bisa mendukung Incheon sebagai tuan rumah Asian Games 2014. Sebagian besar dari dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan venue pertandingan dan sejumlah infrastruktur pendukung.

Sebanyak 19 persen dari dana itu ditanggung pemerintah pusat Korea Selatan, sementara 78,9 persen menjadi tanggungan pemerintah lokal Incheon. Sedangkan, sisanya berasal dari peran swasta dan dukungan dari kota-kota lain.

Kini, 49 venues yang akan mempertandingan 36 cabang olah raga telah siap digunakan. Incheon siap menyambut 14.500 atlet dari 45 negara anggota. Persiapan terakhir tengah dilakukan IAGOC.

''Persiapan telah mencapai lebih dari 95 persen. Apa yang masih kurang adalah memasang perangkat eksterior dan menyelesaikan pemasangan instalasi listrik,'' ujar kepala IAGOC, Kim Young Soo, seperti dikutip Korea Times.

Khusus untuk pemukiman atlet, IAGOC juga telah berusaha keras untuk mendukung kesiapan atlet. Pemukiman atlet itu terdiri dari 22 gedung apartemen, yang khusus dibangun untuk Asian Games 2014.

IAGOC menyiapkan tiga tipe ukuran ruangan, mulai dari 72, 84, hingga 101 meter persegi. Dalam pemukiman atlet itu juga dilengkapi kafetaria, gym, kantor polisi, toko serba ada, dan jasa binatu.

Bahkan, demi memberikan rasa nyaman terhadap atlet, IAGOC membangun sejumlah fasilitas mewah. Mulai ruang permainan, cafe internet, salon, toko bunga, dan ruang hiburan yang berisi musik.

''Kami sudah siap menyambut para atlet. Mereka bisa melepaskan stress karena tekanan pertandingan. Kami berharap, mereka bisa menganggap pemukiman ini seperti rumah mereka sendiri,'' lanjut Kim.

Pada Jumat, tengah pekan lalu, pemukiman atlet itu pun telah resmi dibuka. Rombongan pertama kontingen asal Jepang, Cina, Vietnam, Sri Lanka, dan bahkan Korea Utara sudah terlihat menempati tempatnya masing-masing.

Beberapa bendera negara peserta Asian Games sudah terlihat berkibar di depan pemukiman atlet tersebut. Harapan pun disematkan dari IAGOC terhadap semua kontingen.

''Kami akan melayani para atlet demi kenyamanan mereka. IAGOC berharap para atlet akan membawa memori indah tentang Incheon saat mereka kembali ke negara masing-masing,'' kata salah satu sukarelawan di pemukimam atlet.

Incheon menjadi kota ketiga di Korea Selatan yang ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games. Setelah Seoul pada 1986 dan Busan pada 2002, Incheon bakal menjadi tuan rumah Asian Games edisi ke-17.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement