Selasa 16 Sep 2014 15:00 WIB

BNPB: Aktivitas Lokon Mulai Tinggi

Red:

JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan aktivitas Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut), mulai menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi. Masyarakat diminta mewaspadai kemungkinan terburuk dari peningkatan aktivitas itu. 

"Masyarakat di sekitar gunung tersebut harus sudah mulai siaga dan melakukan pengungsian untuk menghindari hal terburuk nantinya," kata Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin (15/9). Ia mengatakan, pada Senin sekitar pukul 00.06 WIB, secara visual terpantau dan teramati asap kawah putih tipis di gunung tersebut terlihat berkisar 75-200 m.

Selain itu, terjadi 19 kali gempa vulkanik dalam, 32 kali gempa vulkanik dangkal, dan 10 kali gempa embusan. Status Gunung Lokon sejauh ini masuk siaga (level III).

"Ancaman bahaya untuk saat ini, yaitu terjadinya letusan magmatik disertai lontaran material pijar dan hujan abu tebal dengan atau tanpa diikuti aliran awan panas secara tiba-tiba," ujur Sutopo. Menurutnya, masyarakat di alur Sungai Pasahapen agar mewaspadai kemungkinan terjadinya awan panas menyusul peningkatan aktivitas gunung.

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di radius 2,5 kilometer dari puncak Gunung Lokon. Sutopo mengatakan, BNPB telah berkordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon dan BPBD Provinsi Sulawesi Utara untuk menghadapi kondisi terburuk.

Sebanyak 7.000 masker dibagi-bagikan kepada masyarakat di wilayah-wilayah yang terkena lontaran debu vulkanik Gunung Lokon, kemarin. Kabag Humas Setda Provinsi Sulut, Jemmy Kumedong, mengatakan,  masker tersebut dibagi-bagikan menyusul debu vulkanik yang dimuntahkan Gunung Lokon  pada Sabtu (13/9).

Masker gratis dibagikan kepada masyarakat di Desa Sea, Perumahan Cehate dan Perumahan Wen-Win, Kabupaten Minahasa, dan sebagian di Kota Tomohon. rep:antara/c89 ed: fitriyan zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement