Ahad 14 Sep 2014 11:53 WIB

Senior Penyiksa di Unila, Siap-Siap Disanksi

Rep: Mursalin Yaslan/ Red: Indah Wulandari
Ospek Mahasiswa
Foto: Antara
Ospek Mahasiswa

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG--Rektorat Universitas Lampung (Unila) bakal memberi sanksi terhadap mahasiswa senior Fakultas Teknik (FT) terkait dugaan aksi kekerasan dalam program pengenalan perguruan tinggi (propti).

Wakil Rektor III Unila, Sunarto, mengatakan telah menurunkan tim untuk memeriksa keterlibatan pihak tertentu termasuk mahasiswa senior dalam propti dan kegiatan tambahan malam keakraban (makrab) di FT Jurusan Teknik Sipil, yang digelar di Podomoro, Kabupaten Pringsewu, Lampung, pada Sabtu (13/9) malam.

"Bila masih menggelar, kami akan beri sanksi berat," katanya, Ahad (14/9). Sunarto mengataka,  propti mahasiswa baru sudah dimuali tanggal 25 dan berakhir tanggal 29 Agustus lalu. Sedangkan kegiatan tambahan berupa makrab mahasiswa baru FT Jurusan Teknik Sipil dilarang.

Pada propti mahasiswa baru angkatan 2014, yang digelar mahasiswa senior FT Jurusan Teknik Sipil, beberapa waktu lalu, diduga telah terjadi kekerasan dalam kegiatannya. Bahkan, ada lima orang terpaksa dirawat di rumah sakit, dan ada yang mengalami trauma psikis tidak mau kuliah lagi.

Seorang mahasiswa baru FT Unila, yang tidak mau disebutkan namanya kepada Republika mengungkapkan, kejadian yang dialami mahasiswa baru saat propti sering mendapat perlakuan kasar dari seniornya, apalagi kalau terlihat malas dan lesu, serta melawan.

"Mereka tidak segan-segan menyakiti mahasiswa yang lemah dan kalau melawan," tuturnya.

Ia berharap pihak rektorat menindak dan memberi sanksi tegas kepada mahasiswa senior yang bertindak tidak manusiawi dan tidak ada hubungannya dengan perkuliahan.

Seharusnya mereka mendidik kami di Teknik dengan sikap yang bisa memotivasi belajar, bukan malah melampiaskan kekesalan dengan kekerasan kepada mahasiswa baru," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement