Ahad 14 Sep 2014 06:54 WIB

Anak yang Hapal Logo Makanan Cepat Saji Cenderung Gemuk

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Anak gemuk
Foto: [ist]
Anak gemuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi di Amerika Serikat (AS) melibatkan dua kelompok terpisah dari anak-anak berusia 3-5 tahun. 

Kelompok pertama beranggotakan 69 anak, sedangkan kelompok kedua 75 anak. Kesimpulan penelitian ini, dilansir dari the National Health Service, Ahad (14/9) adalah, anak-anak yang hapal atau mengenali logo makanan cepat saji cenderung menjadi gemuk ketimbang yang tidak.

Dalam studinya, anak-anak diminta menyelesaikan kolase gambar empat waralaba makanan cepat saji terbesar dunia, yaitu McDonalds, Burger King, Coca Cola, dan Pepsi. 

Dalam studi pertama, anak diminta lebih dulu menilai dua merek camilan renyah, Fritos dan Doritos, serta dua sereal sarapan, Lucky Charms dan Trix. 

Dalam studi kedua, mereka diminta menilai merek camilan manis, Froot Loops dan Fruitty Pebbles.

Para peneliti kemudian melihat bagaimana anak-anak merespons untuk dikaitkan dengan indeks masa tubuh (BMI) mereka. Namun, penelitian ini masih memiliki keterbatasan, sebab sampel yang diambil kecil. 

Meski demikian, hasil studi ini masih sangat menarik untuk dibaca. Penelitian ini dilakukan para peneliti dari University of Oregon, Michigan State University dan Ann Arbor Public Schools Preschool and Family Center di AS.

Bagaimana hasilnya? Sebanyak 60 persen dari anak-anak memiliki berat badan normal. Mereka memiliki rata-rata skor pengetahuan tentang empat kelompok makanan cepat saji mencapai 13. Semakin besar pengetahuan mereka tentang logo, gambar, atau merek makanan cepat saji, maka semakin tinggi pula BMI nya. 

Adalah masuk akal bahwa semakin tinggi pengetahuan anak tentang makanan dan minuman yang mengandung kadar lemak, garam, serta gula yang tinggi dapat dikaitkan dengan konsumsi mereka yang juga tinggi terhadap makanan-makanan tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement