Kamis 11 Sep 2014 14:13 WIB

Pelari Nasional Ikuti Lomba 10K HUT TNI

Peserta lomba 8K mengikuti lari hari kemerdekaan Republik Indonesia (Independence Day Run 2014) didepan Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (31/8).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Peserta lomba 8K mengikuti lari hari kemerdekaan Republik Indonesia (Independence Day Run 2014) didepan Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sejumlah pelari nasional dari berbagai daerah dipastikan ambil bagian pada perlombaan lari 10 kilometer dalam rangka hari ulang tahun ke-69 TNI di Surabaya, Ahad (14/9).

Daftar peserta lomba yang disampaikan panitia penyelenggara di Surabaya, Kamis, mencatat di antara pelari nasional tersebut, terdapat pemegang rekor nasional 10-K di kelompok putri, yakni Triyaningsih asal Jawa Tengah.

Selain itu, masih ada Yulianingsih, Dakwatul, Jauhari Johan, Ferry Junaidi, Agus Prayogo, Paijo, M Zaki, Stefanu, dan beberapa atlet asal Jatim.

"Para pelari nasional tersebut akan bergabung dalam kategori atlet elite. Hingga kini tercatat sudah lebih dari 40 atlet yang mendaftar dan ditargetkan sekitar 150 atlet akan ambil bagian," kata Koordinator Bidang Olahraga Panitia HUT ke-69 TNI Brigadir Jenderal TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, usai rapat koordinasi.

Triyaningsih, atlet perebut medali emas SEA Games, merupakan pemegang rekor nasional lari 10-K yang dibukukan pada 2009 dengan catatan waktu 32,33 menit. Sedangkan di kelompok putra, rekor nasional masih menjadi milik Eduardus Nabunome dengan waktu 29,55 detik yang diciptakan pada tahun 1998.

"Kami berharap pada lomba 10-K kali ini bisa terjadi pemecahan rekor nasional. Semua peserta memiliki peluang untuk memecahkan rekor, baik dari kategori TNI/Polri, atlet, umum, maupun pelajar," tambah Rudy, yang juga Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya itu.

Sebagai pemacu motivasi peserta, panitia menyiapkan hadiah khusus dua unit mobil bagi peserta putra dan putri yang berhasil memecahkan rekor nasional. Hadiah tersebut di luar uang pembinaan yang totalnya mencapai sekitar Rp 400 juta.

Hingga satu hari menjelang batas akhir penutupan pendaftaran, tambah Rudy, jumlah peserta untuk semua kategori tercatat lebih dari 8 ribu orang. Sementara panitia menargetkan sebanyak 10.000 peserta.

"Panglima TNI Jenderal Moeldoko dijadwalkan hadir melepas peserta lomba di depan Gedung Negara Grahadi dan menyambut peserta di garis finis Makodam V Brawijaya. Selain itu, para kepala staf dan petinggi TNI, juga gubernur Jatim serta jajaran Forpimda Jatim akan hadir," papar Rudi Andi Hamzah.

Sementara itu, penanggung jawab teknis perlombaan yang juga Ketua Harian Pengprov Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jatim Edi Mintarto menambahkan banyak atlet dari berbagai daerah yang sudah memberikan konfirmasi untuk ikut dan diharapkan mendaftar sebelum penutupan.

"PASI Jatim sudah menyebarkan pengumuman lomba lari 10-K ini kepada pengurus PASI seluruh Indonesia dan mereka memberikan respon positif, terutama karena iming-iming hadiahnya yang lumayan besar," ujarnya.

Ia juga menginformasikan bahwa pelari nasional Rini Budiarti yang baru saja memecahkan rekor nasional lari 3.000 meter halang rintang, batal ambil bagian karena tidak mendapatkan izin dari pelatihnya di Pelatnas.

"Rini Budiarti sebenarnya sangat ingin bergabung, tapi dia memang sedang disiapkan untuk menghadapi Asian Games 2014 di Korea Selatan. Tapi, atlet-atlet nasional lain akan datang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement