Rabu 10 Sep 2014 13:00 WIB

Mesin Penjual Bitcoin Tunggu Persetujuan BI

Red:

JAKARTA — Bitcoin Indonesia akan menempatkan mesin penjual otomatis atau vending machines di Bali atau Jakarta. Namun, operasional mesin tersebut masih menunggu persetujuan Bank Indonesia (BI).

CEO Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan mengatakan, mesin penjual bitcoin tersebut bukan ATM. Hal ini karena mesin bitcoin tidak mengeluarkan uang tunai. "Jadi, itu adalah mesin untuk membeli bitcoin otomatis," ujar Oscar, Selasa (9/9).

Oscar mengatakan, vending machine tersebut sudah ada di Indonesia. Namun, mesin belum resmi dibuka karena masih menunggu persetujuan dari BI. Selama ini, BI mengganggap bitcoin bukan sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia.

"Kita dari BI nunggu kejelasan status bitcoin dianggap apa. Statusnya ini barang? Teknologi? Mata uang? Status barang sendiri, kan persepsi kita," ujarnya.

Bali dipertimbangkan menjadi lokasi mesin karena Bitcoin Indonesia bermarkas di Kuta, Bali. Oscar mengatakan, pihaknya akan melihat manfaat mesin tersebut bagi masyarakat Indonesia sebelum membuka mesin berikutnya.

Transaksi Bitcoin di Indonesia mencapai 30 ribu-50 ribu dolar AS per hari. Oscar mengatakan, angka tersebut sebesar 0,05 persen dari volume transaksi di seluruh dunia. Cina merupakan negara dengan pemakai Bitcoin terbesar. Transaksinya mencapai 16 juta dolar AS per hari. Karena besarnya pasar, Cina dianggap sebagai negara penentu harga bitcoin. Saat ini, satu bitcoin dihargai Rp 5,7 juta.

Di Indonesia, bitcoin banyak dipakai untuk bertransaksi online, seperti membayar hosting atau membeli domain. rep:Satya Festiani ed: nur aini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement