Selasa 09 Sep 2014 16:00 WIB

Rektor Unisba Ancam 'Pecat' Mahasiswa

Red:

BANDUNG –– Peringatan keras ditujukan bagi mahasiswa senior di Kampus Unisba, Kota Bandung. Rektor akan 'memecat' mereka bila di ketahui melakukan kekerasan pada mahasiswa baru yang tengah mengikuti taaruf atau masa pengenalan kampus.

Menurut Rektor Unisba Thaufiq S Boesoirie, mahasiswa yang melakukan kekerasan selama masa pengenalan kampus, terancam akan dikeluarkan dari kampus. "Sudah diingatkan, tak ada kekerasan dan akan ada sanksi. Saya sudah mengancam akan ada sank si berat, dikeluarkan dari kampus,'' ujarnya, Senin (8/9).

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Sukimintoro

Rektor Unisba: Prof.Dr.M.Thaufiq Siddiq Boesoirie, dr., M.S., Sp.T.H.T., K.L.(K.)

Acara tersebut, diisi juga untuk pengenalan akademik. "Jumlah mahasiswa baru yang mengikuti taaruf, sebanyak 2.673 orang,'' katanya. Untuk itu, Thaufiq mengatakan, semua mahasiswa agar bersungguh-sungguh menjalankan janji mahasiswa. Kuli ah di Unisba, kata dia, harus sungguh-sungguh, bu tuh pengorbanan, dan bekerja keras. "Mahasiswa harus benarbenar belajar. Kalau mela ku kan pelanggaran apalagi ada Narkoba di kampus, kami tindak tegas,'' katanya.

Unisba pun, kata dia, selalu menanamkan kebiasaan yang baik untuk pembentukan karakter mahasiswanya. Bahkan, hal itu dilakukan jauh sebelum pemerintah menetapkan kurikulum baru. Hal ini karena, Unisba me nanamkan pendidikan agama Islam. Sehingga, semua mahasiswa bisa kompetitif dan berakhlaqul karimah. "Kami selalu menanamkan Islam sebagai rahmatan lil‘alamin. Mereka, ujung tombak kami,'' katanya.

Saat ditanya tentang kegiatan ospek di luar kampus, Thaufiq mengatakan, tak ada kegiatan di luar kampus. Pengawasannya, langsung di lakukan oleh dekan. "Kalau terjadi sesuatu, dekan yang bertanggung jawab," katanya. Menurut Thaufiq, kegiatan belajar-mengajar di Unisba maksimal sampai Magrib. Namun, karena membludaknya mahasiswa Unisba, kemungkinan kelas yang kosong di malam hari akan dimanfaatkan. rep:arie lukihardianti ed: agus yulianto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement