Selasa 09 Sep 2014 15:00 WIB

India Pasarkan Kosmetik Halal Pertama

Red:

AHMENABAD —  Sebuah perusahaan kosmetik India, Ecotrail Personal Care, mulai memasarkan kosmetik halal pertama di India, Iba Halal Care.

Dalam peluncuran perdana Iba Halal Care, CEO Ecotrail Mauli Teli mengungkapkan produk kosmetik halal pertama ini tetap menjaga kualitas higienitas, produksi yang sesuai prinsip Islam dan bisa digunakan siapa pun.

Ada 60 produk Iba Halal Care yang diluncurkan, termasuk krim wajah, minyak rambut, sampo, lipstik, dan parfum. "Semua kosmetik ini bebas alkohol. Produk sejenis ini yang dikenal dengan kosmetik mineral, sangat terkenal di Arab Saudi, Kanada, Inggris, Turki, Malaysia, dan Indonesia," kata Mauli, seperti dikutip The India Times, Kamis (4/9).

Vice Presiden, Research, and Development Ecotrail Grishma Teli mengatakan hanya minyak tumbuhan yang digunakan sebagai bahan dasar kosmetik Iba Halal Care. Ia meyakinkan produk ini bebas dari bahan haram.

India merupakan negara dengan populasi Muslim terbanyak setelah Indonesia. Konsumen kosmetik halal menjadi peluang yang menarik. Pasar produk perawatan tubuh di India tumbuh 15 persen hingga 17 persen per tahunnya.

Badan sertifikasi halal di India, Halal India, mencatat pasar halal India diprediksi tumbuh dari 1,62 triliun dolar AS pada 2012 menjadi 2,47 triliun dolar AS pada 2018 mendatang. Pasar kosmetik halal sendiri diperkirakan tumbuh dari 26 miliar dolar AS menjadi 39 miliar dolar AS pada 2018.

Sementara itu, Malaysian Halal Industry Development Corp (HDC) berencana meningkatkan ekspor produk halal ke Dewan Kerja sama Negara Teluk (GCC) hingga tiga miliar dolar AS.

CEO HDC Jamil Bidin mengaku percaya diri mampu mencapai target itu melalui pasar Arab Saudi yang menjadi bagian penting di pasar GCC. Sebab, Arab Saudi menjadi lokasi tujuan semua Muslim untuk berhaji dan umrah.

"Karena itu, suplai makanan merupakan peluang besar untuk memenuhi kebutuhan yang juga besar itu," ujar Jamil, seperti dikutip kantor berita Malaysia, Bernama.

Dengan meningkatkan kapasitas suplai makanan ke sana, merek produk makanan Malaysia akan lebih dikenal. rep:fuji pratiwi ed: irwan kelana

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement