Selasa 09 Sep 2014 15:00 WIB

Calhaj Tertua Berusia 99 Tahun

Red:

MALANG -- Jamaah calon haji (calhaj) tertua yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini adalah berasal dari Kabupaten Malang, Jawa Timur. Saun bin Samaun, kini berusia 99 tahun, yang tercatat sebagai warga Desa Watugede, Kecamatan Singosari.

Kepala Seksi Pelayanan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, Abdurrahman, mengatakan, selain calhaj tertua, calhaj termuda juga berasal dari wilayah ini, yakni Muhammad Haris Fauzan bin Mustofa (18 tahun). Haris berasal dari Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso.

Abdurrahman mengatakan, jumlah calhaj yang bakal diberangkatkan dari Malang pada Kamis (17/9) sebanyak 1.184 orang. Rinciannya, 562 calhaj laki-laki dan 622 calhaj perempuan. Seluruh calhaj itu tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 38, 39, dan 40.

Pemberangkatan calhaj Kabupaten Malang, menurut Abdurrahman, ada di dua titik, yakni di Stadion Kanjuruhan Kepanjen yang bakal dilepas Bupati Malang Rendra Kresna dan di kawasan Lawang. Hanya saja, titik pemberangkatan di Kecamatan Lawang akan menyambung dengan yang diberangkatkan dari Stadion Kanjuruhan, sehingga bisa berangkat bersama-sama.

Menyinggung kesehatan para calhaj tersebut, Abdurrahman mengatakan, seluruh calhaj sudah diberikan vaksin meningitis. Sedangkan, perlengkapan lainnya, seperti visa dan paspor, tidak ada masalah karena seluruhnya sudah selesai.

''Kami berharap, pada saat pemberangkatan, baik yang ada di titik Stadion Kanjuruhan maupun di Lawang, calhaj tidak mengerahkan pengantar dengan jumlah banyak. Cukup dua atau tiga orang saja agar tidak sampai berdesakan di titik pemberangkatan,'' katanya, Ahad (08/9).

Kuota calhaj asal Kabupaten Malang yang diberangkat tahun ini semula sebanyak 1.454 orang, tapi karena ada yang mutasi ke luar Kabupaten Malang dan mengundurkan diri, jumlah yang bakal berangkat menyusut menjadi 1.184 orang. Yang gagal berangkat karena belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH), meninggal dunia, dan menunda keberangkatannya mencapai 87 orang. ''Selebihnya, mutasi ke luar Kabupaten Malang, seperti ke Kota Batu dan Kota Malang,'' ujarnya.

antara ed: andi nur aminah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement