Ahad 07 Sep 2014 17:42 WIB

Madrasah di Pamekasan Wajibkan Shalat Tahajud

Sejumlah pelajar smp melakukan shalat tahajud
Foto: Dok. Republika
Sejumlah pelajar smp melakukan shalat tahajud

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Sumber Bungur, Pamekasan, Jawa Timur, mewajibkan kepada semua siswanya untuk melaksanakan shalat malam atau tahajud sebagai bentuk pembinaan spiritual keagamaan bagi para peserta didik di sekolah itu.

Kepala MTsN Sumber Bungur, Kecamatan Pakong, Pamekasan, Ach Holis, mengatakan kerajinan beribadah merupakan salah satu bagian penilaian siswa, dan dengan cara seperti itu, pendidikan spiritual siswa diharapkan terbentuk, berikut penghayatan dan pengamalan keagamaan.

"Kewajiban melaksanakan shalat malam dan sekolah sebagai kontrol pelaksana, sebenarnya juga bagian dari bentuk penerapan Kurikulum 2013 yang dicanangkan pemerintah mulai tahun ajaran 2014-2015 ini," kata Holis.

Hanya saja, kata dia, selama ini, kontrol atas pelaksanaan shalat malam bagi siswa di MTsN Sumber Bungur itu, baru pada siswa yang tinggal di asrama dan Pondok Pesantren Sumber Bungur.

Sedangkan, siswa yang tidak tinggal di sekolah, menurutnya, belum bisa dikontrol secara langsung pihak sekolah. Namun lembaga meminta peran aktif para orang tua mereka untuk mengingatkan dan memerintah putra-putrinya untuk melaksanakan shalat malam.

Menurut Holis, siswa MTsN Sumber Bungur yang tinggal di asrama selama ini, yang masuk dalam program akselerasi, serta siswa yang tinggal di pondok pesantren Sumber?Bungur.

Di MTsN Sumber Bungur, kata Holis, pihaknya memang memperioritaskan program khusus bagi siswa berprestasi melalui program akselerasi, yakni program percepatan dari biasanya tiga tahun menjadi dua tahun.

"Program akselerasi ini sudah berlangsung sejak tahun 2007 dan telah tiga kali lulusan," ujar Holis.

Ia menjelaskan, siswa lulusan SD atau MI (Madrasah Ibtidaiyah) yang bisa masuk dalam program akselerasi ini yang memiliki kemampuan akademik bagus dengan IQ tinggi berdasarkan hasil tes.

"Tahun ini sebanyak 12 orang siswa yang diterima dalam program akselerasi ini dan mereka semuanya di tempatkan di asrama MTs dan mendapatkan pembinaan khusus," ujar Holis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement