Sabtu 06 Sep 2014 03:00 WIB

Sekolah di Jayapura Belum Terapkan Kurikulum 2013

Buku kurikulum 2013
Buku kurikulum 2013

REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA--Sejumlah sekolah di Jayapura, Papua, belum sepenuhnya menerapkan Kurikulum 2013.

"Untuk SMA khusus untuk kurikulum 2013 tidak ada masalah, sudah berjalan tapi belum sepenuhnya. Yang menjadi masalah itu di buku peminatan," kata Kepala Bidang Dinas Pendidikan Menengah (Dikmen) SMA/SMK Kota Jayapura Cliford Korwa di Jayapura, Jumat.

Meski demikian, kata dia, tidak menghambat. "Kalau buku umum yang lainnya tidak ada masalah," ujarnya.

Buku peminatan untuk 9 mata pelajaran yang bermasalah di antaranya mata pelajaran fisika, kimia, biologi dan bahasa Inggris. "Oleh karena itu saya coba hubungi direktorat kemudian klaster yang ada di Kota Jayapura untuk membahas masalah itu," ujarnya.

Dia mengaku, persoalan itu sudah dikordinasikan dengan kementerian pendidikan sehingga penerapannya paling cepat akan dilakukan pada akhir September 2014 atau paling lambat awal Oktober 2014.

"Hampir semua buku kurikulum lainnya sudah diterapkan. Kalau mau dilihat 95 persen sudah berlakukan Kurikulum 2013," kata Cliford.

Khusus untuk buku peminatan itu, lanjut dia, diupayakan berlaku akhir September atau awal Oktober ini. "Itu untuk tingkat SMA," ujarnya.

Untuk menyelesaikan masalah itu, kata dia, pihaknya menyiapkan tim 9 untuk 9 mata pelajaran untuk 9 mata pelajaran yakni dari buku peminatan tersebut.

"Ada beberapa orang guru yang dipanggil untuk mengikuti pelatihan kurikulum 2013 di Lembaga Pengembangan Mutu Pendidikan (LPMP) berkat kerja sama dengan LPMP dan direktorat pembinaan SMA dan SMK," ujarnya.

Cliford menjelaskan, untuk SMA di Kota Jayapura, ada dua klaster. "Klaster itu adalah 'pilot project' untuk Kurikulum 2013," katanya.

Kedua SMA tersebut untuk wilayah Kota Jayapura Utara, sekolah yang menjadi 'pilot project' adalah SMA Negeri 2 Jayapura.

Selanjutnya untuk lokasi Jayapura Selatan, Muara Tami dan Heram, SMA Negeri 4 Jayapura yang menjadi 'pilot project'. "SMA Negeri 4 Jayapura itu klasternya lebih besar wilayanya sehingga didiberikan dari Direktorat Pendidikan memberikan dana sebesar Rp80 juta untuk pengembangan 'pilot project'," ujarnya.

Sementara klaster di Jayapura Utara. yaitu di SMA Negeri 2 Jayapura wilayah jangkauannya tidak terlalu besar sehingga mendapat bantuan anggaran dari Direktorat Pendidikan senilai Rp40 juta untuk pengembangan "pilot project".

Ia menambahkan, khusus untuk SMA sudah 99 persen menjalankan Kurikulum 2013. "Belum sepenuhnya masih terkendala di buku peminatan," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement