Jumat 05 Sep 2014 12:00 WIB

Cinta Mengantar ke Surga

Red:

Rasulullah SAW bersabda, "(Di akhirat) seseorang itu bersama orang yang dicintainya." (HR Bukhari Muslim).

Cinta dalam Islam merupakan sesuatu yang mulia. Cinta bukan hanya sekadar hubungan antara lelaki dan perempuan, atau antara orang tua dan anak, atau antara kakak dan adik.

Islam menegaskan bahwa cinta tidak hanya mempunyai dimensi dunia (muamalah), tapi juga dimensi akhirat (ibadah). Cinta yang sesuai ajaran Allah SWT akan mengantarkan manusia menuju surga Allah SWT.

Itulah yang ditegaskan oleh penulis buku ini. Melalui bukunya yang berjudul Kitab Cinta penulis memaparkan perjalanan cinta menuju surga.

Penulis mengawali bukunya dengan membicarakan definisi cinta. "Tidaklah cinta itu disebut cinta sejati, melainkan cinta tersebut harus juga berada dalam kebaikan." (hlm 22).

Penulis pun membahas kerelatifan definisi cinta sejati dalam lingkup cinta kepada suami-istri dan cinta Allah dan rasul-Nya. Kemudian mengupas penelitian dan teori tentang cinta serta menegaskan bahwa mencintai bukan berarti menghalangi seseorang dari berbuat adil.

Pada bagian kedua penulis membahas makna cinta. "… perasaan cinta rupanya tidak hanya memberikan efek positif terhadap kesehatan kita, tetapi juga berdampak terhadap kebahagiaan akhirat kita." (hlm 59).

Penulis mengutip salah satu hadis yang termaktub dalam kitab Riyadhus Shalihin yang mengupas tentang cinta. "Seseorang bisa saja bersama orang yang dicintainya di akhirat nanti dikarenakan rasa cintanya kepada seseorang tersebut." (hlm 59).

Pada bagian ketiga penulis membahas tanda-tanda cinta. Tak tanggung-tanggung, ada 27 tanda, seperti segera menghampiri yang dicintai, berkorban untuk mendapatkan keridhaan orang yang dicintai, tunduk dan patuh kepada orang yang dicintai, dan menjadi semangat bila ada sang kekasih atau ketika mengingatnya.

Pada bagian keempat penulis menguraikan pembagian cinta, dimulai dengan cinta kepada Allah, kemudian cinta kepada Rasulullah, cinta diri sendiri dan keluarga, mencintai tetangga, mencintai pemimpin Muslim, hingga mencintai hewan dan tumbuhan.

Pada bagian kelima penulis memaparkan beberapa ujian cinta, seperti Allah menguji hamba yang dicintai-Nya, Allah menguji manusia dengan hal-hal yang dia cintai, merelakan sesuatu yang paling dicintai, dan amalan yang paling dicintai Allah.

Selanjutnya, penulis menjelaskan solusi cinta, dimulai dengan meminang, hak istri atas suami, hak suami atas istri, kesetiaan istri kepada suami, hikmah di balik percekcokan rumah tangga, dan  makna keadilan dalam mencintai istri.

Tidak kalah pentingnya, yakni bagian kedelapan yang menyajikan berbagai ungkapan nasihat cinta. Bagian tersebut berisi berbagai resep rumah tangga sakinah mawaddah wa rahmah (tenang, penuh cinta, dan kasih sayang).

Buku ini ditutup pembahasan mengenai sifat-sifat pernikahan Nabi, sejak istri pertama (Siti Khadijah) hingga Maimunah. Buku tersebut sangat layak dibaca oleh setiap pasang suami istri maupun para pemuda dan pemudi Muslim agar bisa meraih cinta sejati yang dapat mengantarkan mereka ke surga Allah SWT. n irwan kelana ed: hafidz muftisany

Judul        : Kitab Cinta

Penulis      : Abu Musa Abdurrahim

Penerbit    : Gema Insani

Tebal       : 284 hlm

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement