Rabu 27 Aug 2014 12:00 WIB
pesona

Morgan Oey, Simpel dan Santai

Red:

Mengawali karier sebagai model, nama Morgan Oey justru dikenal publik ketika menjadi anggota boy band SM*SH. Tapi, di tengah kariernya yang menanjak sebagai personel boy band itu, pria berusia 24 tahun ini justru berhenti dan memulai karier yang baru di dunia akting.

Kini, kita pun bisa menikmati wajah orientalnya lewat sejumlah judul sinetron dan film televisi (FTV). Hingga, pria keturunan Tionghoa ini memutuskan lebih fokus mengembangkan kariernya di dunia akting. Satu cerita dari kesibukannya berkarier di dunia ini adalah ketika dia diminta untuk mengampanyekan film-film asal Hong Kong.

Morgan mengaku jatuh cinta pada film-film Hong Kong sejak kecil lantaran tradisi keluarga dan lingkungannya. Bahkan, saking cintanya, mereka sering mengikuti gaya pakaian dan tingkah laku para pemainnya. Tak ayal, kebiasaan itu terus terbawa Morgan hingga saat ini. "Memang, dari kecil keluarga dan lingkungan tempat tinggal di Kalimantan juga hobi nonton film Hong Kong, jadi kebawa,"ujar Morgan.

Belakangan, kecintaan mahasiswa Bina Nusantara (Binus) ini juga karena koreografi dan cerita menarik yang terkandung dalam setiap film tersebut. Terlebih, para bintang Hong Kong selalu melakukan semua adegan secara total dan asli tanpa adanya special effect tertentu.

Ini berbeda dengan film Hollywood yang menurut Morgan tidak asli dan hanya dibantu teknologi visual. Sehingga, film-film Hong Kong menginspirasi dirinya untuk berakting lebih sungguh-sungguh dalam menempuh kariernya sebagi aktor sekarang ini. ''Film-film itu jadi pembelajaran buat aku agar bisa total sebagai aktor.'' Bagaimana celoteh Morgan tentang kariernya saat ini? Berikut perbincangannya:

Ketika bermain film, karakter apa yang paling diinginkan?

Mungkin lebih ke action drama dan lainnya, tapi apa pun itu saya siap. Karena, itu salah satu bentuk totalitas untuk memerankan suatu karakter, jadi apa pun itu siap.

Film yang paling buat kamu terkesan baru-baru ini?

Film The Raid 2 Berandal karena bagus. Alur ceritanya bagus dibanding yang pertama, juga lebih kompleks. Alasannya, kalau pertama satu gedung, kalau ini satu kota, jadi lebih seru. Sinematografinya juga keren banget, jadi bagus.

Apa proyek baru kamu selanjutnya?

Kalau untuk sekarang, lagi nunggu judul sinetron baru sama mengerjakan kampanye ‘I Love HK Movies’ ini. Setelah itu, akan banyak proyek yang lumayan bagus buat pembelajaran saya juga, jadi excited. Sebagian besar memang di dunia akting, soalnya memang sekarang saya lagi fokus di dunia akting terus hadir di talk show-talk show TV dan latihan nge-gym saja.

Mengapa lebih memilih berfokus di akting?

Akting itu banyak tantangannya, misal, untuk menyampaikan emosi agar sampai pada penonton dan lainnya. Apalagi, dengan banyaknya karakter dari A sampai Z yang harus dipelajari dengan maksimal. Sementara, kalau nyanyi itu lebih mudah. Asalkan dari hati, pasti reaksinya langsung ke penonton. Tapi, kalau akting agak susah, ada banyak media yang harus dilewati.

Bagaimana kamu mengasah kemampuan berakting?

Biasanya sih lewat film, nonton beragam genre film baik itu Hong Kong, Asia, Hollywood, atau apa pun. Tapi, selanjutnya saya ingin belajar lebih detail dengan ambil pendidikan khusus. Jadi, next step-nya mau ambil ilmu teater. Interest banget sih, karena kalau teater benar-benar diasah kemampuan aktingnya. Saya berharap, kemampuan akting saya nanti bisa sama, seperti idola-idola saya, di antaranya, Slamet Rahardjo, Tio Pakusadewo, Ria Irawan, Christine Hakim.

Apa genre film favorit kamu?

Saya tidak terlalu suka drama, lebih ke action. Meskipun, kalau pembelajaran drama lebih bagus dan susah karena harus menyampaikan emosinya ke penonton. Tapi, yang paling sering saya tonton lebih ke action.

Film Hong Kong, misalnya, saya selalu nonton film actionnya, dramanya justru tidak terlalu tahu. Sekarang, saya jadi ketagihan. Selain nonton, saya suka ikut memeragakan adegannya terus ngomong bahasa Mandarin sesuai cerita.

Kalau di dunia musik bagaimana? Ada rencana dalam waktu dekat?

Belum sih, first  step di dunia entertainment setelah model adalah menyanyi. Jadi, nyanyi bisa dibilang salah satu milestone buat karier saya dan sudah pernah merasakan dari titik terendah sampai titik atas di dunia musik. Jadi, saya pengen cari keseruan lain.

Enggak mau di dunia musik lagi?

Enggak bisa bilang enggak, belum tahu sih. Pokoknya, Tuhan yang kasih jalan, saya yang jalankan. Jadi, tidak direncanakan yang jelas main fokus saya sekarang adalah akting. Soalnya, saya agak sedikit perfeksionis. Ketika saya sudah memutuskan untuk fokus pada akting, saya akan fokus.

Gaya penampilan dari penyanyi ke dunia akting seperti sekarang berubah tidak?

Sama saja sih, mengikuti karakter saya yang lebih simpel dan santai. Sekarang juga sama, I’m still the same, enggak berubah karena emang dari dulu lebih simpel dari yang lainnya. Karena, kalau pakai baju saya harus menyesuaikan dengan karakter saya, agar nyaman.

Apa target kamu mendatang?

Tidak ada target, yang penting saya melakukan yang maksimal dan tetap konsisten di jalur ini. Jadi, kalau award-award itu bonus dari pemirsa yang menilai. Yang jelas, saya tidak menjadikan itu untuk beban, takut kepikiran dan akhirnya tidak fokus dengan setiap pekerjaan yang saya lakukan.

rep:aghia khumaesi ed: endah hapsari

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement