Ahad 24 Aug 2014 12:19 WIB

Pemerintah Yakin, Lulusan SMK Siap Hadapi MEA 2015

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Muhammad Hafil
Komunitas ASEAN
Foto: [ist]
Komunitas ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Direktur Pembinaan SMK Mustaghfirin Amin mengatakan, peningkatan kompetensi siswa SMK melalui  Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK maupun World Skill Competition (WSC) perlu dilakukan salah satunya untuk mempersiapkan tenaga kerja untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

"Kami yakin mampu menghadapi MEA 2015 karena Indonesia sudah mempersiapkan tenaga kerja siap pakai melalui berbagai program pendidikan di SMK. Bahkan jumlah siswa SMK naik  200 ribu siswa  setiap tahun,"kata Mustaghfirin, Ahad, (24/8).

Saat ini, ujar Mustaghfirin, jumlah siswa SMK mencapai 4,3 juta. Ditargetkan pada  2019. Jumlah siswa SMK mencapai 5,5 juta.

Dalam menghadapi MEA, kata Mustaghfirin, selain memperbanyak peningkatan mutu melalui berbagai lomba, juga meningkatkan akses SMK di mana-mana. Salah satunya dengan pembentukan SMK rujukan. 

Kemendikbud, terang Mustaghfirin, berkerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),  asosiasi industri memberikan sertifikat keahlian bagi anak-anak SMK. Jadi anak-anak SMK untuk mendapatkan sertifikat keahlian cukup diuji di SMK rujukan, mereka tidak perlu membayar sertifikat dengan biaya mahal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement