Ahad 27 Nov 2022 18:19 WIB

BKKBN Luncurkan Materi Penyuluhan Audiovisual Percepatan Penurunan Stunting

Penyuluhan audiovisual untuk percepatan penurunan stunting bagi para penyuluh agama.

Ilustrasi stunting. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan materi penyuluhan audiovisual untuk percepatan penurunan stunting bagi para penyuluh agama.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Ilustrasi stunting. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan materi penyuluhan audiovisual untuk percepatan penurunan stunting bagi para penyuluh agama.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan materi penyuluhan audiovisual untuk percepatan penurunan stunting bagi para penyuluh agama. Kegiatan peluncuran materi audiovisual secara nasional ini dihadiri 1.000 orang secara secara daring maupun luring dan dipusatkan di Pendopo Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin (28/11/2022).

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas direncanakan meluncurkan materi audiovisual penyuluhan percepatan penurunan stunting bagi para penyuluh agama didampingi Kepala BKKBN Dr Hasto Wardoyo. Hadir juga dalam kegiatan ini Bupati Brebes Idza Priyanti, tokoh agama sekaligus guru besar (akademisi) Prof Hamka Haq, dan tokoh agama KH Subhan Makmun.

Direktur Komunikasi, Informasi, dan Edukasi BKKBN Eka Sulistya Ediningsih, Ahad (27/11/2022), mengatakan dalam upaya percepatan penurunan stunting, BKKBN sangat perlu melakukan promosi, komunikasi, informasi, dan edukasi kepada calon pengantin, keluarga, dan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai 1.000 Hari Pertama Kehidupan.

“Perlu juga upaya meningkatkan pengetahuan tentang pendampingan kelompok sasaran yaitu calon pengantin, ibu hamil, anak usia 0-59 bulan untuk mencegah kejadian stunting,” kata Eka.

Menurut Eka, upaya percepatan penurunan stunting ini harus dilakukan secara holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara kementerian dan lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah desa, dan seluruh pemangku kepentingan yang ada.

Eka menjelaskan, salah satu program dalam Percepatan Penurunan Stunting adalah kerja sama BKKBN dengan Kementerian Agama dalam pelaksanaan komunikasi, informasi dan edukasi dengan memberdayakan para Penyuluh Agama. “Untuk optimalisasi pelaksanaan penyuluhan pencegahan Stunting oleh para Penyuluh Agama maka Direktorat KIE BKKBN bekerja sama dengan Direktorat Bina KUA Kementerian Agama menyusun materi KIE audio visual sebagai bahan pembelajaran bagi para Penyuluh Agama dalam melaksanakan KIE Pencegahan Stunting,” jelas Eka, dalam siaran pers.

Peserta berjumlah 1.000 orang terdiri dari para penyuluh agama, para tokoh agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Brebes, Kepala Perwakilan BKKBN seluruh Indonesia, organisasi perangkat daerah (OPDK) KB, serta Penyuluh Keluarga Berencana (PKB).

Dalam kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB itu, Prof Hamka Haq akan menyampaikan kolaborasi percepatan penurunan stunting dan dilanjutkan dengan peran tokoh agama dalam pencegahan stunting yang disampaikan KH Subhan Makmun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement