Selasa 22 Nov 2022 18:51 WIB

Kapolri Tinjau Lokasi Gempa Cianjur, Pastikan Warga Dapat Bantuan Maksimal

Kapolri memastikan korps Bhayangkara semaksimal mungkin bantu korban gempa Cianjur

Kapolri memastikan korps Bhayangkara semaksimal mungkin bantu korban gempa Cianjur.
Foto: Polri
Kapolri memastikan korps Bhayangkara semaksimal mungkin bantu korban gempa Cianjur.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjenguk pasien korban gempa bumi Cianjur di Rumah Sakit (RS), posko pengungsian, dan dapur umum. Sigit memastikan masyarakat yang terdampak telah mendapatkan bantuan dari jajaran kepolisian dan pihak terkait lainnya.

Sigit menekankan jajaran kepolisian bersama dengan pihak terkait lainnya sudah langsung bergerak memberikan bantuan-bantuan yang dibutuhkan untuk masyarakat terdampak bencana alam tersebut. 

Baca Juga

"Jadi saya ingin mengecek langsung kegiatan dari teman-teman yang sudah mulai bergerak dari tadi malam. Tadi saya tanyakan, Pak Dokter bagaimana kerjasama semuanya berjalan dengan baik antara rumah sakit daerah dan personel dari kedokteran kita. Alhamdullilah semua kerja sama telah berjalan dengan baik," kata Sigit usai meninjau pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, Selasa (22/11/2022).

Sigit menyebut tinjauannya kali ini untuk memastikan apakah bantuan seperti makanan, dapur umum, air bersih, posko pengungsian, dan fasilitas kesehatan sudah berjalan dengan baik dan maksimal dalam memberikan bantuan kepada korban gempa bumi. Tak hanya itu, Sigit menyatakan telah berkoordinasi langsung dengan personel kepolisian yang ditugaskan untuk proses evakuasi dari para korban gempa bumi tersebut.

Menurutnya, jajaran Korps Bhayangkara beserta pihak lainnya sudah bekerja maksimal dalam proses tersebut. "Harapannya kita bisa semaksimal mungkin melakukan apa yang bisa kita lakukan untuk membantu masyarakat yang terkena musibah. Dan tentunya ini menjadi duka cita dan belasungkawa bagi kita semua," ujar Sigit. 

Dalam tinjauannya, salah satu yang diminta untuk difokuskan adalah soal fasilitas kesehatan bagi para korban yang terluka cukup parah sehingga membutuhkan operasi medis. Terkait hal itu, Sigit mengatakan TNI, Polri, RSUD, serta RS swasta sudah bekerja sama untuk mengutamakan hal tersebut kepada korban yang membutuhkan bantuan.

"Sebagian besar karena ada beberapa kondisi akibat gempa, maka seperti tindakan operasi yang harus dilakukan segera belum bisa dilakukan karena mungkin ada kondisi gedung yang tentunya belum siap atau perlu ada perbaikan. Tadi kita minta untuk dilaksanakan operasi di rumah sakit kita Bhayangkara yang sudah siap dan proses itu yang kita lakukan," ucap Sigit. 

"Tentunya ini seluruh rumah sakit milik TNI saya kira siap dan semua rumah sakit swasta di samping RSUD akan kerja sama. Yang penting bagaimana supaya pasien yang ada segera tertangani khususnya yang kondisinya cukup kritis dan harus segera dilakukan langkah-langkah," tambah Sigit.

Di sisi lain, Sigit mengungkapkan kepolisian juga akan memberikan pendampingan psikologis atau trauma healing kepada masyarakat khususnya anak-anak yang menjadi korban gempa. "Kita mempersiapkan tim dari psikologi melakukan trauma healing khususnya di pengungsian dan rumah sakit. Dan juga yang memang banyak anak-anak, dan itu menjadi bagian yang kita lakukan untuk paling tidak memberikan motivasi semangat dalam situasi sedang tertimpa bencana," papar Sigit. 

Setelah fokus melakukan evakuasi korban gempa bumi, nantinya personel kepolisian juga akan diminta melakukan pengamanan di rumah warga yang ditinggalkan untuk menghindari terjadinya potensi kejahatan. "Tentunya setelah ini saya minta pada Pak Kapolda (Jawa Barat) untuk ikut melaksanakan patroli khususnya di rumah-rumah yang ditinggalkan untuk menghindari potensi kejahatan," tegas Sigit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement