Rabu 13 Jul 2022 01:38 WIB

Angkatan Laut Indonesia dan Korsel Bahas Kerja Sama Pengadaan Kapal Selam

Kerja sama bidang operasi hingga pendidikan ikut dibahas dalam pertemuan itu.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ilham Tirta
Kapal selam TNI AL (ilustrasi).
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Kapal selam TNI AL (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (WKSAL), Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono menerima kunjungan Kepala Staf Angkatan Laut Korea Selatan atau Chief of Naval Policy Republic of Korea Navy (ROKN) RDML Kang Cheong Ho di Gedung Utama Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (11/7/2022). Dalam pertemuan itu, keduanya membahas kerja sama di bidang kapal selam.

"Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai kerja sama dalam bidang pengadaan kapal selam serta keamanan kawasan di Selat Malaka dan Laut Cina Selatan," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono dalam keterangan resminya, Selasa (12/7/2022).

Baca Juga

Di samping itu, keduanya juga membahas tentang kerja sama dalam bidang operasi, pendidikan dan pelatihan yang difokuskan pada kapal selam serta pelatihan untuk pengawak dan kemampuan kapal selam.

Kunjungan Kang Cheong Ho ini dilakukan disela kegiatan Navy to Navy Talks (NTNT) TNI AL dan ROKN yang sedang diselenggarakan pada tanggal 11-13 Juli 2022 di Hotel Le Meredien Jakarta. Dalam rangkaian kegiatan NTNT, para delegasi ROKN juga diagendakan akan mengunjungi Mako Koarmada I untuk membahas mengenai rencana latihan bersama Passing Exercise (Passex) dan port visit. Kemudian ke Markas Koarmada II dan PT PAL Surabaya.

Untuk diketahui, TNI AL bersama dengan ROKN kembali menyelenggarakan Forum NTNT Jakarta setelah pertemuan terakhir pada dua tahun lalu secara virtual akibat pandemi Covid-19. Kegiatan NTNT merupakan wujud nyata peran Diplomasi TNI AL dalam memperkuat hubungan diplomasi kedua negara dan sarana berbagi informasi serta berdiskusi terkait rencana kerja kedua Angkatan Laut dalam bidang intelijen, pendidikan dan pelatihan, kunjungan pejabat, latihan, dan pertemuan.

"Kegiatan Navy Talks ini merupakan wujud nyata implementasi peran TNI AL dalam bidang diplomasi yang sesuai dengan UU Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI dan selaras dengan arahan dan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dalam meningkatkan dan penguatan Diplomasi TNI AL," jelas Julius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement