Kamis 19 May 2022 21:48 WIB

Megawati Dukung Inisiasi BRICS Bentuk New Development Bank

Megawati mengatakan pihaknya mendukung inisiasi BRICS Bentuk New Development Bank.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri
Foto: istimewa
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan pihaknya mendukung inisiasi pembentukan sebuah bank pembangunan (New Development Bank) oleh negara-negara BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).

Hal itu disampaikan Megawati saat berbicara dalam forum BRICS Political Parties, Think Tanks, and Civil Society Organization Forum. Acara itu digelar di Beijing. Megawati hadir secara virtual melalui layanan telekonferensi, dalam keterangan persnya, Kamis (19/5/2022) malam. 

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping  mengucapkan salam hangat atas penyelengaraan BRICS Forum.

Megawati mengatakan, pihaknya sepakat dengan adanya kerja sama internasional. Bagi bangsa Indonesia sendiri, lanjutnya, prinsip kerja sama internasional harus dilakukan berdasarkan ideologi Pancasila dengan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, nasionalisme, demokrasi, dan keadilan sosial.

 

Hal itulah yang juga disampaikan oleh Presiden Pertama Indonesia, Soekarno atau yang dikenal dengan nama Bung Karno, melalui Pidato di PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) pada tanggal 30 September 1960 yang terkenal dengan judul “To Build the World A New”. 

Melalui pidato tersebut, pentingnya tata dunia baru yang lebih berkeadilan, dengan mengusulkan Tiongkok sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB menjadi suatu hal penting yang disampaikan oleh Bung Karno, kata Megawati.

“Konsepsi Tata Dunia baru yang berkeadilan harus terus diperjuangkan. Dengan prinsip yang sama, kerja sama partai politik di Forum ini juga dapat difokuskan bagi upaya mewujudkan keadilan, melalui kerja sama ekonomi, kebudayaan, dan kerja sama untuk mereduksi berbagai kesenjangan sosial,” kata Megawati.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement