Rabu 20 Apr 2022 15:24 WIB

Kemenhub Perkirakan 20 Persen Pemudik Lewati Jalur Selatan Jawa

Kemenhub memperkirakan ada sebanyak 20 persen pemudik melewati jalur selatan Jawa.

Petugas gabungan memeriksa kendaraan pemudik yang melintasi jalur selatan di Parakan Honje, Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Kemenhub memperkirakan ada sebanyak 20 persen pemudik melewati jalur selatan Jawa.
Foto: ADENG BUSTOMI/ANTARA
Petugas gabungan memeriksa kendaraan pemudik yang melintasi jalur selatan di Parakan Honje, Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Kemenhub memperkirakan ada sebanyak 20 persen pemudik melewati jalur selatan Jawa.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Sasono memproyeksikan sebanyak 20 persen pemudik akan menggunakan jalur darat melalui jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa.

"Saya mengharapkan paling tidak kalau bisa 20 persen pun bisa beralih ke Pansela, maka beban di jalur tengah dan jalur pantura bisa sedikit lebih baik. Semoga saja Pansela betul-betul bisa menjadi alternatif bagi pemudik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Djoko di sela kegiatan pengecekan jalur Pansela Jawa, Rabu (20/4/2022).

Baca Juga

Sejak kemarin, Selasa (19/4), Djoko didampingi sejumlah pejabat meninjau langsung kesiapan jalur Pansela Jawa menelang musim mudik Lebaran 2022. Pada kesempatan tersebut, Djoko menyampaikan jaringan infrastruktur jalan mulai dari Cileunyi, Nagreg, Banjar, Pangandaran, Cilacap, hingga Wates relatif baik dan siap untuk digunakan untuk jalur mudik.

Kemudian, kegiatan peninjauan jalur mudik Pansela Jawa akan dilanjutkan menyusuri jalan mulai dari Wates menuju ke Pacitan, hingga ke arah Trenggalek dan Tulungagung, Jawa Timur.

Menurut dia, jalur Pansela Jawa memiliki keindahan alam dan pemandangan yang indah di sepanjang jalan. Selain itu, di sejumlah wilayah juga memiliki kearifan lokal berupa kuliner khas daerah.

"Selain mampu menghindari kemacetan, Pansela juga menghadirkan pemandangan alam yang instagramable dan aneka kuliner," ujarnya.

Ia menambahkan, Kemenhub tengah mendokumentasikan video perjalanan yang akan dijadikan evaluasi titik-titik mana saja yang berpotensi menimbulkan kemacetan.

Berdasarkan hasil surveiBalitbanghub, sebanyak 85,5 juta orang yang akan melakukan perjalanan di masa mudik, 47 persen di antaranya akan menggunakan jalur darat baik itu kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) maupun bus.

"Sektor darat menjadi yang paling krusial untuk ditangani. Saya berharap jalur selatan Jawa ini nanti dapat menjadi jalur alternatif bagi para pemudik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement