Sabtu 09 Apr 2022 01:00 WIB

Pakar Ingatkan Bahaya Sampah Plastik Sekali Pakai

Dibandingkan sampah lain, sampah plastik sekali pakai terbanyak masuk ke badan air.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Reiny Dwinanda
 Aktivis lingkungan mengapung simbol tetesan air yang terbuat dari sampah plastik di sungai selama kampanye untuk menandai Hari Air Sedunia di Bali, 22 Maret 2022. Komponen sampah plastik dapat terpecah menjadi mikroplastik ataupun nano plastik yang bisa memengaruhi kualitas air bersih.
Foto: EPA-EFE/MADE NAGI
Aktivis lingkungan mengapung simbol tetesan air yang terbuat dari sampah plastik di sungai selama kampanye untuk menandai Hari Air Sedunia di Bali, 22 Maret 2022. Komponen sampah plastik dapat terpecah menjadi mikroplastik ataupun nano plastik yang bisa memengaruhi kualitas air bersih.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pakar pengolahan limbah padat Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Warmadewanthi mengatakan, sampah plastik sangat berbahaya bagi lingkungan karena sulit terurai. Ia mengingatkan, komponen sampah plastik dapat terpecah menjadi mikroplastik ataupun nano plastik yang bisa memengaruhi kualitas air bersih.

Bahkan, menurut Warma, sampah plastik yang masuk ke badan air pada 2020 sampai 2021 hampir mencapai 32 persen. Hal itu terungkap berdasarkan penelitian yang dilakukan ITS bersama Institute for Global Environmental Strategies (IGES) Jepang.

Baca Juga

"Komposisi sampah plastik sekali pakai adalah yang paling tinggi dibandingkan jenis sampah plastik lainnya," ujar dosen Departemen Teknik Lingkungan tersebut, Jumat (8/4/2022).

Warma mengatakan, meski Surabaya terkenal sebagai kota terbaik dalam pengelolaan sampah, sistem pengumpulan sampah di Surabaya juga belum mencapai 100 persen. Hal ini yang menyebabkan sampah tercecer dan memungkinkan sampah masuk ke badan air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement