Rabu 23 Mar 2022 19:54 WIB

Bertemu Perwakilan Petani Sawit Swadaya, Jokowi Bahas Kelangkaan Migor

Koperasi petani sawit swadaya diminta memproduksi migor agar tidak langka.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ilham Tirta
Petani sawit (ilustrasi).
Foto: AKBAR TADO/ANTARA
Petani sawit (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan sejumlah petani sawit swadaya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/3/2022). Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mendorong koperasi petani sawit swadaya untuk memproduksi minyak goreng agar tidak langka, serta bisa diakses secara murah dan mudah oleh masyarakat luas.

Menurut perwakilan petani, Rukaiyah Rafik, 45 persen dari total produksi minyak sawit di Indonesia berasal dari petani swadaya. "Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden atas sambutan hangatnya dan juga beberapa arahan-arahan dari Bapak. Nanti Bapak menyampaikan akan mencoba juga untuk berdiskusi dengan koperasi-koperasi di mana nanti akan kita bikin satu model untuk petani bisa memproduksi minyak goreng," ujar Rukaiyah dalam keterangannya selepas pertemuan, dikutip dari siaran pers Istana.

Baca Juga

Lebih lanjut, dalam pertemuan ini para petani juga menyampaikan sejumlah hal mulai dari persoalan petani sawit hingga inovasi-inovasi yang telah dikembangkan oleh para petani sawit swadaya. Rukaiyah mengatakan, pihaknya menyampaikan beberapa inovasi yang telah dikembangkan oleh petani swadaya.

"Alhamdulillah sambutan beliau cukup baik dan responsnya cukup baik, terutama yang terkait dengan bagaimana nanti pendanaan BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) itu bisa dikontribusikan kepada petani swadaya secara maksimal," kata dia.

Terkait BPDPKS, para petani sawit swadaya juga mengusulkan agar ada perwakilan petani swadaya yang duduk di dalam struktur BPDPKS. Dengan demikian, diharapkan kepentingan para petani swadaya dari seluruh Indonesia dapat terlayani.

Terkait program biodiesel, para petani sawit swadaya mengusulkan agar perusahaan biodiesel bisa menjalin kemitraan dengan para petani swadaya melalui kerja sama secara langsung. Menurut Rukaiyah, hal tersebut cukup membahagiakan bagi para petani swadaya di seluruh Tanah Air.

"Ini cukup, menurut kami cukup membahagiakan karena kami sendiri di sini adalah perwakilan dari petani swadaya seluruh Indonesia. Jika ini terjadi, maka kami yakin bahwa petani swadaya akan lebih sejahtera dan mandiri di masa depan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement