Senin 02 Aug 2021 15:49 WIB

Menkes Optimistis Vaksinasi Covid Bisa Tembus 2 Juta Lagi

Sebagian besar vaksin yang diimpor Indonesia berupa bahan baku, terutama dari Sinovac

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Mas Alamil Huda
Vaksin Covid 19 (ilustrasi)
Foto: PxHere
Vaksin Covid 19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yakin capaian vaksinasi Covid-19 bisa kembali tembus 2 juta dosis per hari pada Agustus ini. Target 2 juta dosis vaksinasi per Agustus memang sempat disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), demi mempercepat terwujudkan kekebalan kelompok terhadap Covid-19.

Menkes menyebutkan, per pekan lalu pemerintah pusat telah mendistribusikan sedikitnya 13 juta dosis vaksin siap pakai ke daerah. Angka ini terus bertambah seiring dengan peningkatan produksi oleh PT Bio Farma. Sebagian besar vaksin yang diimpor Indonesia memang berupa bahan baku, terutama dari Sinovac.

Belum lagi pada Agustus ini Indonesia dijadwalkan menerima 70 juta dosis vaksin. Dengan angka tersebut, Budi memprediksi akan ada 20 juta dosis vaksin siap pakai yang siap didistribusikan lagi ke daerah sepanjang Agustus ini.

"Jadi kalau 2 juta (dosis) per hari, kali 31 hari Agustus ya kira-kira 60 juta (dosis) kita masih ada kelebihan. Jadi insya Allah 2 juta vaksin (per hari) di Agustus itu bisa tercapai," ujar Budi dalam keterangan pers, Senin (2/8).

Menkes menambahkan, kekurangan pasokan vaksin memang sempat terjadi pada pekan ketiga Juli 2021. Namun saat itu, ujarnya, TNI-Polri cepat tanggap membantu proses penyuntikan kepada masyarakat.

Sebagai informasi, total vaksin yang sudah diterima Indonesia sampai 2 Agustus 2021 adalah 178.358.880 dosis vaksin Covid-19. Terbaru, Indonesia menerima 3 juta lebih dosis vaksin produksi Moderna yang diprioritaskan sebagai booster atau dosis ketiga untuk tenaga kesehatan.

Capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia bisa dibilang fluktuatif. Pemerintah memang sempat merealisasikan vaksinasi di atas 2 juta dosis pada 14 Juli 2021. Namun angkanya rata-rata masih di bawah 1 juta dosis per hari sampai saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement