Selasa 22 Jun 2021 16:59 WIB

Ini Kata Ahli Soal Varian Delta Mudah Menular ke Balita

Ahli Biologi Molekuler sebut ada laporan varian Delta mudah menular ke anak-anak

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang balita memakai masker di Pos Pelayanan Keluarga Berencana-Kesehatan Terpadu (Posyandu), Desa Ilie, Banda Aceh, Aceh. Ahli Biologi Molekuler Ahmad Utomo menanggapi terkait virus Corona varian Delta yang banyak menyasar kepada ibu muda yang sedang hamil dan balita.
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Seorang balita memakai masker di Pos Pelayanan Keluarga Berencana-Kesehatan Terpadu (Posyandu), Desa Ilie, Banda Aceh, Aceh. Ahli Biologi Molekuler Ahmad Utomo menanggapi terkait virus Corona varian Delta yang banyak menyasar kepada ibu muda yang sedang hamil dan balita.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ahli Biologi Molekuler Ahmad Utomo menanggapi terkait virus Corona varian Delta yang banyak menyasar kepada ibu muda yang sedang hamil dan balita. Menurutnya, penyebab hal tersebut masih dalam pengumpulan data. Namun, ia membenarkan ada beberapa laporan kalau varian Delta ini mulai mudah menular ke anak-anak.

"Kami masih dalam taraf pengumpulan data, memang ada beberapa laporan kalau varian Delta ini mulai mudah menular ke anak-anak. Tapi kami belum tahu, apakah hal ini menimbulkan gejala separah pada orang dewasa? hal ini masih perlu kami pantau," katanya saat dihubungi Republika, Selasa (22/6).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan kemungkinan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat memiliki data-data tersebut. Selain itu, untuk ibu hamil yang terkena varian Delta juga masih ditelusuri. "Apakah ada perbedaan proporsi bumil yang tertular varian Delta dibandingkan varian non Delta? Ini masih ditelusuri,"kata dia.

Sebelumnya diketahui, Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada Senin (21/6) mengonfirmasi bahwa virus Coronavarian Delta telah ditemukan di Jawa Barat (Jabar) yakni di Depok dan Karawang. Ia pun meminta masyarakat Jabar meningkatkan kewaspadaan.

"Berita yang sangat penting, varian Delta sudah hadir di Jabar. Ini menandakan kita harus waspada. Virus ini, ditemukan di Karawang dan Depok berdasarkan kajian Labkesda dan ITB," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Pakuan, Senin (21/6).

Emil menjelaskan, varian Delta ini penularannya akan lebih cepat dari varian Covid 19 sebelumnya. Dengan kabar ini, Emil berharap semua bisa meningkatkan kewaspadaan. 

"Dengan kehadiran varian Delta di Jabar ini, 5 M harus ditingkatkan lebih-lebih lagi. Masker terus dipakai, jauhi kerumunan dan mengurangi pergerakan ini harus diakselerasi," paparnya.

Penularan Covid-19 di Kota Depok memang dilaporkan mengganas belakangan ini. Bahkan pada Ahad (20/6), Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengonfirmasi bahwa, sebanyak 37 balita ikut terinfeksi Covid-19.

"Kami menemukan dalam sehari 37 balita terpapar Covid-19," kata dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (20/6).

Dadang mengakui, tingkat penularan Covid-19 di Kota Depok masih tinggi. Mobilitas masyarakat Kota Depok yang tinggi mempengaruhi penularan Covid-19 yang dilihat dari jenjang usia masyarakat yang terpapar Covid-19 yakni untuk usia 6 tahun hingga 19 tahun dan 30 tahun hingga 39 tahun, jumlahnya mencapai 104 orang.

"Saat ini, Covid-19 tidak hanya menyasar orang dewasa, tapi juga balita. Ini disebabkan kurang disiplinnya orang dewasa dalam menerapkan prokes," kata Dadang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement