Rabu 05 May 2021 18:17 WIB

Satgas: Lebih Baik Cerewet dari pada Korban Corona Berderet

Angka positif harian naik pada setiap momen hari raya besar di Indonesia.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Gita Amanda
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, meminta semua pihak mematuhi kebijakan Pemerintah terkait larangan mudik tahun ini.
Foto: istimewa
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, meminta semua pihak mematuhi kebijakan Pemerintah terkait larangan mudik tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, meminta semua pihak mematuhi kebijakan Pemerintah terkait larangan mudik tahun ini. Satgas, Pemerintah dan pihak terkait saat ini tidak akan berhenti mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak mudik dan menghindari bepergian ke tempat-tempat ramai.

Sebab, selama ini setiap selesai liburan panjang, selalu diikuti peningkatkan kasus akfif, penambahan jumlah pasien di RS, ICU maupun isolasi,hingga kenaikan angka kematian. Ia khawatir, jika lebaran tahun ini tidak diantisipasi sejak awal, akan berdampak pada peningkatan kasus siginifikan usai lebaran.

Baca Juga

"Kita memberikan sosialisasi kepada masyarakat setiap saat, setiap jam, setiap detik, lebih baik kita lelah dan kita dianggap cerewet daripada korban Covid-19 berderet-deret," ujar Doni dalam diskusi FMB9 bertajuk Jaga Keluarga Tidak Mudik, Rabu (5/5).

Doni menyebut, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, masih ada sekitar tujuh persen masyarakat yang tetap nekat mudik meski kebijakan larangan mudik dikeluarkan Pemerintah. Artinya masih ada 18,9 juta dari 270 juta penduduk yang tetap ingin mudik pada lebaran ini.

Dia mengatakan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan total kasus positif di Indonesia per 4 Mei 2021 adalah sebanyak 1.686.373 orang. Ia menyebut, berdasarkan data tahun sebelumnya, angka positif harian naik pada setiap momen hari raya besar di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement