Kamis 15 Apr 2021 11:49 WIB

Antisipasi Melonjaknya Jumlah Repatriasi Jelang Idul Fitri

Diperkirakan jelang lebaran jumlah PMI meningkat sampai 4.000-6.000 per hari.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu, Brigjen Muhammad Saleh Mustafa.
Foto: Dok Pendam Jaya
Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu, Brigjen Muhammad Saleh Mustafa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Komando Tugas Gabungan Repatriasi dan Penanganan Rumah Sakit Lapangan Wisma Atlet Pademangan, Brigjen TNI M Saleh Mustafa, mengatakan, pihaknya akan mengantisipasi peningkatan jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) yang kembali ke Indonesia pada Ramadhan ini. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, terjadi peningkatan kedatangan PMI menjelang Lebaran.

"Kalau mudik dalam negeri kan sudah dianjurkan pemerintah, diimbau untuk dilarang, tidak dianjurkan mudik. Tapi kalau dari luar negeri kan tidak mungkin, pasti akan ada peningkatan seperti tahun kemarin, akan ada kedatangan yang makin meningkat," ujar Saleh di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (14/4).

Untuk saat ini saja, kata Saleh, pihaknya sudah menerima sekitar 1.800-2.000 kedatangan PMI dari luar yang harus melakukan isolasi mandiri sesampainya di Indonesia. Jumlah tersebut diperkirakan terus meningkat hingga menjelang Idul Fitri. Karena itu pihaknya akan melakukan langkah antisipasi terjadinya penambahan jumlah repatriasi itu

"Mungkin jelang lebaran akan semakin meninkmat seperti tahun kemarin sampai 4.000-6.000 per hari. Ini yang kita antisipasi," kata dia.

 

Saleh menjelaskan, antisipasi yang pihaknya sudah lakukan di antaranya menyiapkan satu tower cadangan bagi para repatriat di Tower I Wisma Atley Kemayoran, Jakarta Pusat. Jika sudah tidak mencukupi, maka akan digunakan fasilitas-fasilitas hotel yang sudah ditentukan oleh satuan tugas.

"Nanti apabila ada emergency langkah yang terkahir kita akan menggunakan fasilitas-fasilitas hotel yang sudah ditentukan Satgas," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement