Rabu 27 Jan 2021 00:08 WIB

Reisa: Mekanisme Manual Permudah Nakes Ikut Vaksinasi

Satgas Penanganan Covid-19 kini menerapkan mekanisme manual dalam program vaksinasi.

Tenaga kesehatan menunjukkan pesan singkat penerima vaksin di RSIA Tambak, Jakarta, Selasa (5/1). Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mulai mengirimkan pesan singkat atau SMS kepada penerima vaksin Covid-19 gelombang pertama yang dikhususkan untuk tenaga kesehatan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/12757/2020 tentang Penetapan Sasaran Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tenaga kesehatan menunjukkan pesan singkat penerima vaksin di RSIA Tambak, Jakarta, Selasa (5/1). Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mulai mengirimkan pesan singkat atau SMS kepada penerima vaksin Covid-19 gelombang pertama yang dikhususkan untuk tenaga kesehatan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/12757/2020 tentang Penetapan Sasaran Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan pihaknya telah menerapkan mekanisme manual dalam Program Vaksinasi Covid-19. Cara itu menurutnya mempermudah para tenaga kesehatan (nakes) mengikuti vaksinasi.

"Saat ini, kami telah menerapkan mekanisme manual, sehingga nakes tidak perlu lagi mendaftar ulang dan tidak perlu menunjukkan SMS lagi ketika hendak melakukan vaksinasi," kata Reisa dihubungi di Jakarta, Selasa (26/1).

Reisa mengatakan sebelumnya vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang diprioritaskan bagi tenaga medis terkendala pada registrasi. Namun demikian, kendala registrasi tersebut terus menerus diperbaiki.

 

Saat ini, dengan sistem manual, para nakes tidak perlu lagi mendaftar ulang dan tidak perlu menunjukkan SMS ketika hendak melakukan vaksinasi.

"Mereka hanya tinggal datang saja ke fasilitas kesehatan terdekat dengan membawa KTP. Ini tentu akan mempermudah bagi para nakes untuk mengikuti program vaksinasi ini," kata Reisa.

Baca juga : Ekonom: Pemulihan Ekonomi Kemungkinan Berjalan Lebih Lambat

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement