Rabu 08 Jul 2020 17:17 WIB

Ini Kesan Wapres Perdana Kunjungan Kerja Pascapandemi

Wapres meminta agar sekolah dan dinas pendidikan di wilayah zona hijau, berinovasi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau sekolah dan pesantren di Kota Sukabumi. Ini merupakan kunjungan kerja perdananya sejak pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau sekolah dan pesantren di Kota Sukabumi. Ini merupakan kunjungan kerja perdananya sejak pandemi Covid-19 di Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, peninjauan sekolah dan pesantren di Kota Sukabumi merupakan kunjungan kerja perdananya sejak pandemi Covid-19 di Tanah Air. Dalam kunjungan kali ini, Wapres meninjau persiapan sekolah yang memulai kembali kegiatan belajar mengajar, setelah Kota Sukabumi masuk kategori wilayah zona hijau.

"Ini untuk pertama kali saya keluar selama masa pandemi ini, ke Sukabumi, Jawa barat, untuk pertama kalinya saya," ujar Ma'ruf saat mengunjungi SMAN 4 Sukabumi, Rabu (8/7).

Ma'ruf berharap, daerah-daerah lain di Indonesia mencontoh Sukabumi dalam hal penanganan pengendalian Covid dan penyelenggaraan pendidikan. Sehingga jumlah daerah zona hijau Covid-19 semakin bertambah.

"Saya ingin juga nanti model penanganan daerah menjadi hijau, model penyelenggaraan pendidikanya, bahkan model inovasi dan menjaga di pasar pasar, terminal di semua kegiatan," kata Ma'ruf.

 

Selain itu, dia juga berharap, Sukabumi dan daerah lainnya yang sudah hijau tetap mempertahankan penanganan Covid-19 tetap terkendali.

"Supaya sesudah hijau jangan kembali menjadi biru, atau kuning apalagi merah, bagaimana menjaga konsistensi, istilahnya agama istiqomah, bagaiamana kalau sudah hijau jangan balik lagi," ujarnya.

"Saya berharap mudah-mudahan hijau, sekali hijau tetap hijau, jangan jadi kuning, biru apalagi merah," ujarnya.

Dalam kunjungan itu, Ma'ruf Amin juga mengingatkan sekolah di wilayah zona hijau yang akan membuka kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka untuk tetap berhati-hati. Wapres mengatakan, meski wilayahnya masuk zona hijau, namun harus tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Bagaimana pendidikan dibuka di daerah hijau tapi kesehatan tetap terjaga, protokol kesehatan tetap dipelihara," kata Ma'ruf saat meninjau persiapan protokol kesehatan pembukaan sekolah di SMAN 4 Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (8/7).

Karena itu, Ma'ruf meminta agar sekolah dan dinas pendidikan di wilayah zona hijau untuk berinovasi. Selain menerapkan penggunaan masker , menjaga jarak dan mencuci tangan, inovasi-inovasi perlu dilakukan untuk memastikan pembukaan sekolah tidak mengesampingkan kesehatan.

Ma'ruf mencontohkan, model protokol kesehatan yang dilakukan SMAN 4 Sukabumi untuk para siswa, seperti kreasi penggunaan pelindung wajah dan pembagian tiga shif KBM kepada para siswa.

"Saya liat disini yang tadinya diizinkan dua shift, disini tiga, artinya lebih hati hati dan inovasi dikembangkan," katanya.

Karena itu, dia berharap, model ini juga bisa memjadi contoh bagi daerah daerah lain yang ingin  membuka sekolahnya, khusus untuk di daerah zona hijau. Sebab, untuk daerah yang belum hijau, belum boleh membuka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.

Ma'ruf menyebut, ada 100 daerah yang saat ini masuk kategori zona hijau. "100 kabupaten hijau, kita harapkan ada inovasi-inovasi untuk bagaiamana supaya bagaiamana pendidikan dibuka di daerah hijau, tapi kesehatan tetap terjaga," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement