Satgas DPR Minta Bandara Siap Jalankan Kondisi New Normal

Satgas Covid-19 DPR minta Bandara Soekarno Hatta siap jalankan kondisi new normal

Sabtu , 23 May 2020, 23:36 WIB
Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 DPR Sufmi Dasco Ahmad (ketiga kiri) bersama petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) (kedua kiri) berbincang dengan penumpang saat sidak di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (23/5/2020). Dalam sidaknya, tim Satgas COVID-19 DPR memeriksa penerapan protokol kesehatan bagi penumpang di bandara tersebut
Foto: ANTARA/fauzan
Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 DPR Sufmi Dasco Ahmad (ketiga kiri) bersama petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) (kedua kiri) berbincang dengan penumpang saat sidak di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (23/5/2020). Dalam sidaknya, tim Satgas COVID-19 DPR memeriksa penerapan protokol kesehatan bagi penumpang di bandara tersebut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Satuan Tugas (Satgas) Lawan Covid-19 DPR RI melakukan pengecekan prosedur pencegahan penularan Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (23/5). Pengecekan Satgas Lawan Covid-19 DPR RI itu diawali oleh keingintahuan akibat berita viral yang ramai beredar beberapa waktu lalu tentang penumpukan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.

"Kalau kemarin sudah viral adanya penumpukan penumpang, pada hari ini memang frekuensinya agak sepi tetapi memang protokol Covid-19 kami sudah lihat, sudah dilakukan dengan benar," kata Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan Sufmi Dasco Ahmad usai menginspeksi Terminal 3 Kedatangan Bandara Soekarno-Hatta, tempat masuknya para pekerja migran Indonesia dari luar negeri.

Baca Juga

Dasco dan timnya lalu bergerak mengecek prosedur keberangkatan di Terminal 2 dan Terminal 3 domestik. Di Terminal 2, mereka menemukan seorang pramugari pesawat Garuda Indonesia bernama Audina yang sedang melakukan pemeriksaan bagasi atas koper bawaannya. Mereka pun segera menghampiri Audina untuk menanyakan perihal penerbangan domestik yang akan dilakukannya.

Audina mengatakan bahwa Garuda Indonesia tetap melayani penerbangan domestik meski mengurangi frekuensi terbangnya. "Masih ada (pelayanan penerbangan) ke beberapa kota, cuma untuk frekuensinya kami sudah kurangi sedikit, sih, Pak," kata Audina.

Wanita itu mengaku baru hari ini mendapat jadwal terbang karena bergiliran dengan pramugari yang lain. Terakhir, Audina terbang pada bulan April. Dasco kemudian bertanya bagaimana protokol yang berjalan di dalam pesawat saat penerbangan.

Audina menjawab bahwa Garuda Indonesia telah menerapkan sejumlah aturan menjaga jarak untuk pencegahan penularan Covid-19. Pertama, untuk baris kursi yang jumlahnya ada tiga, kursi yang di tengah akan dikosongkan oleh pramugari yang bertugas. Selanjutnya, posisi penumpang juga dibuat selang-seling dan berjarak satu baris.

Dengan protokol demikian, menurut Dasco, sebetulnya Garuda Indonesia sudah siap menyambut penumpang apabila pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah berakhir. "Saya pikir apa yang sudah ada ditingkatkan saja, dan tetap berjalan seperti yang sudah ada sekarang. Saya pikir hari ini sudah bagus protap-protapnya," kata Dasco.

Dasco pun meminta maskapai penerbangan yang lain untuk menerapkan protokol penerbangan yang serupa. Dengan demikian, Bandara Soekarno Hatta siap untuk menjalankan keadaan new normal.

"Namun, perlu diantisipasi lagi jumlah dari penumpang pesawat yang akan pergi atau kembali. Dengan demikian, dapat dikalkulasi jumlah petugas dan jumlah check point yang perlu disiapkan untuk pengecekan kesehatan atau pengecekan administrasinya," ujar Dasco.

Sumber : Antara