Jumat 22 May 2020 15:17 WIB

JK: Kita Bekerja Sama, Ini Perang Total

PMI berkenan bantu Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mencegah penularan virus corona.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Mas Alamil Huda
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (kanan) berjalan bersama Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo (kiri) saat meninjau gudang darurat penanganan Covid-19 di Jakarta, Jumat (22/5).
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (kanan) berjalan bersama Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo (kiri) saat meninjau gudang darurat penanganan Covid-19 di Jakarta, Jumat (22/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) mengatakan, PMI berkenan dengan fasilitas yang ada untuk membantu Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dalam mencegah penularan virus corona. Mitigasi yang keras diperlukan guna membuat seluruh Indonesia aman.

Wakil presiden ke-12 RI itu menegaskan, perlawanan terhadap Covid-19 merupakan perang bersama. Pasalnya, dia menambahkan, semua orang mempunyai tanggung jawab terkait hal tersebut. Dia memaparkan, tugas masyarakat saat ini adalah tinggal dan bekerja dari rumah sambil berusaha mencegah penularannya.

"Kita bekerja bersama, membantu pemerintah, membantu masyarakat secara keseluruhan, karena ini perang total," kata JK, Jumat (22/5).

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta bantuan PMI guna mengendalikan penyebaran virus corona di Jawa Timur (Jatim). Gugus tugas meminta armada mobil gunner PMI untuk menyemprotkan disinfektan di provinsi tersebut.

"Setelah Lebaran ini kami akan minta dukungan Palang Merah Indonesia untuk mengerahkan sebagaian armadanya (gunner) ke Jawa Timur untuk memberikan penyiraman cairan disinfektan," kata Doni.

Doni mengatakan, strategi penyemprotan disinfektan yang sudah dilakukan PMI berjalan efektif dan sangat membantu untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Penyiraman itu nantinya juga dilakukan di jalan-jalan, area publik termasuk rumah ibadah, atau di tempat yang pernah terjadi penularan.

PMI berencana mengirimkan lima armada gunner tambahan untuk memperkuat dua armada yang sebelumnya telah beroperasi di Surabaya dan sekitarnya. Langkah tersebut diharapkan dapat memutus mata rantai penularan Covid-19 di Surabaya dan sekitarnya.

PMI saat ini memiliki puluhan armada mobil gunner dengan kapasitas 5.000 liter yang dapat menyemprotkan cairan disinfektan secara masif. Upaya penyemprotan dengan menggunakan mobil gunner dianggap sangat efektif untuk membunuh virus pada area publik.

Pemerintah sebelumnya mengungkapkan rekor tertinggi deteksi infeksi positif corona di Indonesia. Data hingga hingga Kamis (22/5) mecatat penambahan 973 kasus baru atau total menjadi 20.162 orang dengan paparan paling tinggi terjadi di Jatim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement