Senin 25 Jul 2022 17:47 WIB

Ini Kriteria Capres yang Diinginkan Partai Nasdem

Hal terpenting untuk kriteria adalah ucapan dan perbuatan sosok tersebut konsisten.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) memberikan gelar kehormatan doktor honoris causa kepada Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh di Kota Malang, Senin (25/7/2022).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) memberikan gelar kehormatan doktor honoris causa kepada Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh di Kota Malang, Senin (25/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengungkapkan, sejumlah kriteria calon presiden (capres) yang diidamkan partainya. Hal ini terutama ditunjukkan untuk meramaikan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024.

Partai Nasdem pada dasarnya tidak memiliki harapan banyak mengenai kriteria capres yang diinginkan. Hal terpenting, ucapan dan perbuatan sosok tersebut konsisten. Kemudian mampu memberikan nilai tambah atas dasar perilaku dan sikapnya.

Baca Juga

Jika bicara orang yang mumpuni, menurut Surya, itu sangat relatif yang bisa menjadi parameter dan konsisten bersama. Surya hanya berharap siapapun yang menawarkan dirinya itu mampu memberikan sesuatu yang jauh berarti. Hal ini terutama dalam hal membangun kehidupan kebangsaan di Indonesia. 

Menurut Surya, semangat pengorbanan dari mereka yang menawarkan untuk menjadi pemimpin bangsa itu terimplementasikan dari sikap keseharian. Aspek tersebut bisa dilihat dari sikap kerendahan hati dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian bisa merakyat, menawarkan pikiran-pikirannya dengan banyak tersenyum dan bukan marah-marah.

Kriteria-kriteria seperti demikian penting didapatkan dari seorang capres. Pasalnya, saat ini masyarakat tengah rindu pada keramahtamahan para pemimpin bangsa, Sosok-sosok yang penuh ramah tamah ini bagian yang dibutuhkan pada masa sekarang.

"Ketika semuanya setel kencang pemimpin-pemimpin, elite partai setel kencang marah-marah saja rusak saya pikir semua kehidupan ini. Artinya, kita dapatkan hanya pendekatan aspek kulit luar, tidak substantif keberanian untuk mengutarakan keterusterangan spontanitas akan tereduksi sedemikian rupa. Kan kita nggak mau itu," jelasnya.

Hal yang pasti, Surya menagtakan, terdapat parameter dan koridor yang perlu diperhatikan. Ada asas kepantasan, asas kepatutan dan nilai yang harus diterima serta bukan serta-merta dengan caci maki dan saling merendahkan di antara satu sama lain. Menurut Surya, aspek ini menjadi perhatian bersama sehingga harus mendukung suasana yang lebih kondusif agar bangsa ini bergerak maju ke depan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement