Senin 18 Oct 2021 17:08 WIB

Muhaimin Iskandar Nyatakan Siap Maju Capres 2024

PKB harus berkoalisi untuk bisa mengusung pasangan calon di Pilpres 2024 mendatang.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus raharjo
Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) saat menghadiri Silaturahim Ulama, Kiai dan Tokoh Masyarakat Brebes-Tegal di Grand Dian Hotel, Brebes, Ahad (17/10).
Foto: DPR
Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) saat menghadiri Silaturahim Ulama, Kiai dan Tokoh Masyarakat Brebes-Tegal di Grand Dian Hotel, Brebes, Ahad (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, menyatakan kesiapannya maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, Pilpres 2024 sebagai tantangan bagi dirinya untuk maju sebagai capres.

"Ya saya rasa itu sebagai tantangan, saya siap," kata Muhaimin dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (18/10). Namun demikian, Wakil Ketua DPR ini mengaku tidak mau terburu-buru dalam mengambil langkah. Hal itu mengingat pilpres masih lama.

"Kita tunggu perkembangan nanti seperti apa terkait peta politiknya," ujarnya.

Dirinya menyatakan selama ini kader PKB di seluruh daerah mengharapkan agar dirinya maju sebagai capres pada 2024. Karena itu, PKB akan terus menggalang kekuatan dengan partai politik lainnya untuk berkoalisi. Sebab, PKB tidak bisa mengusung calon sendiri di Pilpres 2024 sehingga harus berkoalisi dengan parpol lain.

"Hingga saat ini, kepengurusan PKB di daerah-daerah masih solid. Dan jika nantinya maju maka untuk mencari figur capres, PKB akan berkoordinasi dengan parpol lainnya untuk berkoalisi," tuturnya.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, mengatakan Pemilu 2024 memang bakal berlangsung menarik karena tidak ada lagi capres pejawat. Ujang menambahkan, Pemilu 2024 menjadi momentum terbaik bagi PKB untuk mengusung Gus Muhaimin sebagai capres.

Menurutnya, ada hal yang berbeda yang ingin ditawarkan PKB dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya. Dulu, kata Ujang, tokoh yang di-endorse PKB untuk maju dalam Pilpres adalah para sesepuh, senior atau kiai NU. Misalnya pada Pemilu 2004, tokoh yang didukung PKB adalah KH Solahuddin Wahid (Gus Solah), adik Gus Dur, sebagai cawapres pendamping Wiranto.

Kemudian pada Pemilu 2019 lalu PKB mengusung Rais Aam PBNU saat itu, KH Ma’ruf Amin sebagai cawapres pendamping Jokowi. "Saya melihat ada pergeseran hari ini PKB yang ingin mengusung ketua umumnya. Menurut saya itu sesuatu yang sehat, sesuatu yang baik, menawarkan figur alternatif untuk Pilpres 2024," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement