Jumat 05 Mar 2021 19:32 WIB

NasDem: Kemelut Demokrat Jangan Abaikan Kewibawaan Partai

Demokrat adalah partai yang telah menjadi bagian dari kehidupan demokrasi Indonesia.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa kongres luar biasa (KLB) adalah ilegal, di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (5/3).
Foto: Republika/nawir arsyad akbar
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa kongres luar biasa (KLB) adalah ilegal, di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan keprihatinan terhadap kemelut yang melanda Partai Demokrat. Namun ia juga menyebut agar masalah tersebut jangan sampai mengabaikan kewibawaan dan norma partai politik.

Paloh mengatakan yang terjadi pada Partai Demokrat sangat disayangkan, mengingat Demokrat pernah memenangkan salah satu momentum pemilu nasional dan menjadi fenomena dalam kehidupan politik nasional. "Kemelut yang terjadi, cukup mengagetkan banyak pihak dan kalangan dan mungkin tidak pernah kita duga sama sekali," ujar Surya Paloh dalam keterangan resminya, Jumat (5/3).

Baca Juga

Menurutnya, masalah yang terjadi pada Partai Demokrat bisa diurai untuk kemudian dicari benang merah atau titik temunya, agar jalannya roda organisasi dan kerja-kerja politik partai bisa terus berlanjut dengan baik. Ia menilai, Demokrat adalah partai yang telah menjadi bagian dari kehidupan demokrasi Indonesia. Partai politik adalah satu pilar utama demokrasi di antara berbagai pilar lainnya.

"Sebagai organisasi politik, Demokrat memiliki kedaulatannya. Oleh karena itu, jangan sampai masalah atau kemelut yang terjadi tidak mengindahkan norma dan kewibawaan partai." kata Paloh. Ia menyatakan, NasDem berharap segala kemelut dan masalah yang menyertai Partai Demokrat bisa segera diselesaikan dengan baik, elegan, dengan tetap menjaga kehormatan partai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement