Jumat 30 Oct 2020 13:25 WIB

Ketua Komisi I: Amerika Serikat Mitra Strategis Indonesia

Ketua Komisi I DPR mengatakan Amerika Serikat mitra strategis Indonesia.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyambut baik pertemuan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (29/10). Menurutnya, Amerika Serikat merupakan salah satu mitra strategis yang dimiliki Indonesia.

"Jadi ini mitra strategis dan kawan lama. Kita punya sejarah panjang dengan Amerika. Di antaranya tentu untuk saling menjaga stabilitas wilayah kawasan, perairan Natuna, itu menjadi penting negara-negara saling duduk bersama untuk membahas dan mematuhi hukum internasional yang berlaku di perairan-perairan tidak hanya Natuna tapi di mana pun," kata Meutya kepada Republika.co.id di Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Jumat (30/10).

Baca Juga

Meutya juga mengapresiasi kedatangan Pompeo di sela-sela kesibukan Amerika Serikat yang bakal menggelar pemilihan presiden pada November mendatang. Ia berharap kerja sama di bidang kesehatan, dan pertahanan bisa berjalan baik. 

"Kemarin dia juga membawa tim dari keuangan juga. Artinya kerja sama pertahanan, perdagangan, kesehatan dan lain-lain sangat krusial," ujarnya.

Terkait kian mesranya hubungan Amerika Serikat dengan Indonesia menurutnya merupakan hal yang baik. Namun, menurutnya kemesraan yang terjalin keduanya sudah berlangsung sejak lama.

"Tentu di masa penuh tantangan ini, dalam artian kita sedang menghadapi pandemi juga potensi kesulitan ekonomi dunia, komunikasi dengan berbagai negara itu menjadi amat baik. Dan juga terutama karena ini juga dengan Amerika jadi salah satu mitra strategis Indonesia," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan Kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo ke Indonesia pada Kamis (29/10) membuahkan sejumlah kesepakatan. Di bidang kesehatan, kerja sama RI dengan AS berupa penyediaan 1.000 ventilator. 

"Saya juga menegaskan kembali pentingnya membangun ketahanan kesehatan nasional dan regional, karena AS dapat memainkan peran utama untuk mendukung upaya ini," ujar Retno dalam konferensi pers dengan wartawan, Kamis (29/10).

Di bidang ekonomi, Retno dan Pompeo sepakat untuk memperkuat kerja sama terutama untuk memperkuat rantai pasokan global serta mempercepat pemulihan ekonomi. Sementara untuk investasi, Retno mendorong agar bisnis AS berinvestasi lebih banyak di Indonesia termasuk untuk proyek-proyek di pulau-pulau terluar Indonesia seperti di Pulau Natuna.

Mengenai kerja sama pertahanan, Menteri Pertahanan RI sudah langsung mengunjungi AS bulan ini dan bertemu dengan berbagai mitra AS termasuk Menteri Pertahanan AS. Dalam pertemuan tersebut, mereka sepakat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement