Rabu 12 Aug 2020 13:22 WIB

Qodari Nilai PDIP Lebih Siap Tempur di Pilkada 2020

Qodari lihat ada upaya yang sistematis PDIP merencanakan kegiatan Pilkada.

Kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Bobby Nasution (kiri) dan Aulia Rahman (kanan) usai pengumuman rekomendasi calon kepala daerah secara virtual di Medan, Sumatera Utara, Selasa (11/8/2020). DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan resmi mengusung menantu Presiden Joko Widodo Bobby Nasution dan Aulia Rahman sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020.
Foto: ANTARA/septianda perdana
Kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Bobby Nasution (kiri) dan Aulia Rahman (kanan) usai pengumuman rekomendasi calon kepala daerah secara virtual di Medan, Sumatera Utara, Selasa (11/8/2020). DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan resmi mengusung menantu Presiden Joko Widodo Bobby Nasution dan Aulia Rahman sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai PDI Perjuangan lebih proaktif dan siap bertempur dalam Pilkada serentak pada Desember 2020. PDIP dipandangnya sudah lebih maju langkahnya dibanding pilkada sebelumnya.

"Ya kali ini untuk Pilkada 2020, saya lihat PDI Perjuangan jauh lebih pro aktif dibandingkan dengan pilkada sebelumnya. Menurut saya dari segi timing, ini sebuah kemajuan yang sangat signifikan. Apalagi sekarang sudah gelombang ketiga," kata Qodari, di Jakarta, Rabu (12/8).

Baca Juga

Dia pun apresiasi PDI Perjuangan yang telah melaksanakan pengumuman calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada 2020 sebanyak tiga tahap. Langkah itu, kata dia, sebuah kemajuan dari partai berlambang moncong putih itu dari pilkada sebelumnya. Sebab bila melihat pilkada sebelumnya, PDIP selalu memutuskan para calonnya di saat akhir masa pendaftaran.

Selain itu, Qodari menilai ada upaya yang sistematis dari PDIP dalam merencanakan kegiatan Pilkada terutama pada tahap penetapan calon. Pengumuman yang dilaksanakan beberapa tahap ini memberikan simbol kepada publik ada proses atau mekanisme yang bekerja di dalam internal partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu.

"Itu memberikan harapan atau kemungkinan bahwa memang calon yang diajukan oleh PDI Perjuangan di tahun 2020 ini lebih bagus," papar Qodari.

Terkait peluang menang, kata dia, meski belum bisa membuat prediksi spesifik, tetapi peluang kemenangan PDIP memang lebih bagus karena sikap proaktif dan sistematis dalam mempersiapkan jagoannya di Pilkada. "Pertama, peluang menangnya lebih bagus, kedua kualitasnya (cakada PDIP) lebih bagus. Karena pengambilan keputusan itu sekali lagi bersifat sistematis dan menggunakan kriteria-kriteria yang terukur. Itu diharapkan bisa menghasilkan calon yang berpeluang menang dan sekaligus punya kualitas yang baik," ujarnya.

Ada sebayak 270 daerah yang menggelar pilkada di tahun ini. Pada pengumuman tahap pertama sebanyak 49 kandidat telah diumumkan PDIP.

Sementara gelombang kedua diumumkan sebanyak 45 calon, termasuk di antaranya adalah Gibran Rakabuming untuk Pilwalkot Solo dan Hanindhito Pramono di Pilbup Kediri. Pada Selasa (11/8), gelombang ketiga calon kepala daerah diumumkan, dengan total sebanyak 75 kandidat. Di antaranya adalah Bobby Nasution-Aulia Rachman yang diusung di Pilwalkot Medan.

Sisanya, PDIP berencana menggelar pengumuman cakada gelombang keempat yang termasuk calon gubernur serta Pilwalkot Surabaya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement