Ahad 02 Oct 2022 23:30 WIB

Takziah ke Rumah Korban, Kapolri Tegaskan Usut Tuntas Peristiwa Kanjuruhan

Tim DVI langsung melakukan proses identifikasi terhadap seluruh korban.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah) bersama rombongan melihat TKP kerusuhan Aremania di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Ahad (2/10/2022).
Foto: Dok istimewa
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah) bersama rombongan melihat TKP kerusuhan Aremania di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Ahad (2/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan duka cita yang mendalam atas terjadinya peristiwa di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan suporter Arema meninggal dunia. Sigit langsung bertolak ke Malang, mengunjungi sejumlah keluarga korban meninggal dan menjenguk korban yang masih terbaring lemah di rumah sakit. 

"Innalillahi wa inna illahi rajiun... Tentunya pertama, mewakili Pemerintah, Presiden, dan institusi Polri, kami menyampaikan duka cita yang sangat mendalam terhadap meninggalnya saudara-saudara kita, teman-teman sahabat suporter dari Arema karena insiden yang terjadi tadi (Sabtu) malam saat selesai rangkaian kegiatan pertandingan antara Persebaya dan Arema," kata Sigit dalam jumpa pers di Malang, yang keterangan tertulisnya disampaikan kepada Republika.co.id, Ahad (2/10/2022).

Baca Juga

Kerusuhan terjadi usai pertandingan derby Jawa Timur pada Sabtu malam. Suporter Arema yang kecewa atas kekalahan timnya turun ke lapangan sehingga bentrok dengan petugas keamanan. Sedikitnya 125 orang dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

Sigit menegaskan, Polri akan menindaklanjuti instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar peristiwa tersebut diusut. Sigit menekankan, timnya telah dikerahkan untuk mengusut tuntas terkait dengan proses penyelenggaraan, pengamanan, sekaligus melakukan investigasi terkait dengan hal itu.

"Saat ini saya telah mengajak tim dari Mabes Polri terdiri dari Bareskrim, Propam, Sops, Pusdokes, Inafis, Puslabfor untuk melakukan langkah-langkah terkait pendalaman terhadap investigasi yang kami lakukan," ujar Sigit.

Sigit pun memaparkan, tim DVI langsung melakukan proses identifikasi terhadap seluruh masyarakat yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Untuk saat ini, kata Sigit, berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/Kota Malang, jumlah korban meninggal dunia akibat peristiwa tersebut sebanyak 125 orang.

"Saat ini data terakhir hasil pengecekan verifikasi Dinkes jumlahnya 125, tadi 129, karena ada tercatat ganda. Kemudian, tentunya kami lakukan langkah-langkah lanjutan dengan tim DVI. Kemudian tim penyidik melakukan pendalaman lebih lanjut untuk menginvestigasi secara tuntas dan nanti hasilnya kita sampikan ke seluruh masyarakat," kata Sigit.

Sigit menyebut, kepolisian akan melakukan pengumpulan data, fakta, dan rekaman CCTV di tempat kejadian perkara atau stadion. Hal itu merupakan gerak cepat aparat dalam mengusut tuntas peristiwa tersebut.

"Yang jelas, kami serius dan usut tuntas tentunya. Kedepan terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan yang akan didiskusikan, akan menjadi acuan dalam proses pengamanan," kata dia.

 

Sigit bersama rombongan seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua PSSI Mochamad Iriawan juga terlihat melakukan takziah ke rumah keluarga korban yang meninggal. Mereka menyampaikan duka cita sekaligus memberikan dukungan agar keluarga dapat bersabar dan ikhlas.

Rombongan juga mendatangi fasilitas kesehatan tempat para korban dirawat. Dari video yang dikirim Polri, terlihat para korban yang belum sadarkan diri dan masih memakai alat bantu pernafasan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement