Senin 30 Jan 2023 20:56 WIB

LPPM Universitas BSI Gelar Workshop Capai Jurnal Ilmiah Terakreditasi Sinta 2

Setidaknya, ada 46 jurnal Universitas BSI yang dikelola dan sudah terakreditasi Sinta

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan workshop Strategi Mencapai Jurnal Ilmiah Terakreditasi Sinta 2.
Foto: Dok. Universitas BSI
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan workshop Strategi Mencapai Jurnal Ilmiah Terakreditasi Sinta 2.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas BSI (Bina Sarana informatika) sebagai Kampus Digital Kreatif terus berkomitmen meningkatkan mutu jurnal lewat penelitian para dosennya. Untuk itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan workshop 'Strategi Mencapai Jurnal Ilmiah Terakreditasi Sinta 2', di Gedung Rektorat Universitas BSI kampus Kramat 98 ini, Selasa (23/1/2023) lalu.

Dr Taufik Baidwai selaku Ketua LPPM Universitas BSI mengatakan bahwa, kegiatan ini ditujukan untuk seluruh editor dan reviewer jurnal Universitas BSI. Setidaknya, ada 46 jurnal Universitas BSI yang dikelola dan sudah terakreditasi Sinta. Tujuan dari kegiatan workshop ini untuk meningkatkan akreditasi jurnal yang dikelola. 

Baca Juga

“Dalam rangka meningkatkan akreditasi jurnal ilmiah sudah berbagai cara pendampingan dilakukan, salah satu nya membedah jurnal, melakukan workshop dan lain sebagainya. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan semangat bapak/ibu editor dan reviewer jurnal,” ujar Taufik dalam keterangan rilis, dikutip Senin (30/1/2023). 

Sementara itu, Chief Editor Jurnal Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi (RESTI) Dr Ir Yuhefizar selaku narasumber mengatakan, akreditasi sinta harus terus dipantau untuk penilaian Sintanya. Hal ini untuk memastikan indeks. Sehingga bisa muncul baik di Sinta maupun di Garuda.

“Mengelola jurnal itu memang bukan termasuk orang-orang biasa, karena setidaknya setiap hari kita harus selalu membuka jurnal, apabila tidak membuka jurnal, kita merasa bersalah kalau ada yang submit akan tetapi kita tidak memprosesnya,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement