Selasa 30 Nov 2021 20:11 WIB

Pentingnya Kemampuan Public Speaking dalam Kelola Sampah

Memupuk percaya diri dan kemampuan berbicara di publik bagian dari public speaking

Fakultas Komunikasi dan Bahasa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) berkesempatan untuk melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema ‘Pelatihan Teknik Public Speaking Dasar Pada Anggota Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) Dinas Lingkungan Hidup (DLH)’ Kelurahan Manggarai Selatan, yang dilakukan selama dua hari, pada Sabtu dan Ahad, 20-21 November 2021.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Fakultas Komunikasi dan Bahasa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) berkesempatan untuk melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema ‘Pelatihan Teknik Public Speaking Dasar Pada Anggota Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) Dinas Lingkungan Hidup (DLH)’ Kelurahan Manggarai Selatan, yang dilakukan selama dua hari, pada Sabtu dan Ahad, 20-21 November 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memupuk rasa percaya diri dan kemampuan berbicara di depan umum, merupakan bagian dari kemampuan public speaking. Kemampuan public speaking sudah tidak asing lagi bagi orang-orang yang memang harus selalu berbicara di depan umum, seperti MC (Pembawa Acara), juru kampanye, atau pembaca berita, sudah menjadi bidang pekerjaannya. Dalam memberikan kemampuan komunikasi public speaking bagi masyarakat awam yang kurang memahaminya, tentu dibutuhkan pelatihan khusus.

Fakultas Komunikasi dan Bahasa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) berkesempatan untuk melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema ‘Pelatihan Teknik Public Speaking Dasar Pada Anggota Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) Dinas Lingkungan Hidup (DLH)’ Kelurahan Manggarai Selatan, yang dilakukan selama dua hari, pada Sabtu dan Ahad, 20-21 November 2021.

Baca Juga

Nina Kusumawati selaku dosen Universitas BSI, dibantu tim dosen serta mahasiswa menjelaskan tentang public speaking dalam komunikasi serta mengenal audience dalam public speaking dan teknik pengutaraan materi. “Mengenal audiens dapat membantu pesan yang disampikan agar lebih efektif sesuai kebutuhan mereka. Tidak hanya itu, kami tim dosen Universitas BSI juga melatih berbicara dengan tidak menghafalkan persis semua isi teks atau materi atau dengan kata lain, namun juga mengembangkan materi secara spontan tapi tidak keluar tema,” jelas Nina.

Sementara itu, Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat Dinas lingkungan Hidup jakarta, Agung Pujo Winarko, menyambut baik pelaksanaan pengabdian masyarakat ini. Mengingat, peran PJLP sebagai petugas lapangan, tentunya dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat untuk menyampaikan materi tentang pengolahan sampah.

“Terima kasih kepada dosen dan rekan mahasiswa Universitas BSI yang telah menyediakan waktu untuk memberikan pelatihan komunikasi public speaking. Dengan pelatihan ini, semoga kedepannya dapat meningkatkan kinerja kami, sehingga dapat memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bijak dalam mengelola sampah,” imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement