Jumat 20 Aug 2021 08:03 WIB

Dosen UBSI Ikuti Seleksi Tahap 2 Sekolah Penggerak

Sekolah penggerak fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik

Salah satu dosen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), yakni Dra Maria Lapriska Dian Ela Revita dari prodi Administrasi Bisnis, berhasil lulus seleksi program Sekolah Penggerak tahap 2 sebagai Pelatih Ahli.
Foto: istimewa
Salah satu dosen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), yakni Dra Maria Lapriska Dian Ela Revita dari prodi Administrasi Bisnis, berhasil lulus seleksi program Sekolah Penggerak tahap 2 sebagai Pelatih Ahli.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK--Kemendikbud Republik Indonesia (RI) selain menciptakan program Kampus Merdeka, juga meluncurkan program Sekolah Penggerak. Program tersebut merupakan katalisator untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia.

Salah satu dosen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), yakni Dra Maria Lapriska Dian Ela Revita dari prodi Administrasi Bisnis, berhasil lulus seleksi program Sekolah Penggerak tahap 2 sebagai Pelatih Ahli.

Maria mengatakan, Sekolah Penggerak yaitu sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi).

“Program ini juga berfokus pada karakter untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila, diawali dengan SDM yang unggul yakni kepala sekolah dan guru,” tutur Maria dalam rilis yang diterima, Jumat (20/8).

Menurut Maria, bimbingan teknis yang diikutinya berfokus kepada penguatan Pelajar Pancasila. Pelatihan tersebut yakni mencakup spritualitas, penguatan berkebhinekaan global, penanaman prinsip gotong royong, meningkatkan kreativitas dan kemampuan bernalar kritis serta membangun kemandirian.

“Bimbingan teknis sendiri dilaksanakan untuk membekali calon pelatih ahli untuk menjalankan tugasnya. Pelatihan dilakukan secara daring selama 19 hari menggunakan LMS kemendikbud,” katanya.

Ia menyebutkan, bimbingan teknis ini antara lain sesi sinkron dan asinkron. Materinya terdiri dari kurikulum coaching, rencana pendampingan, koordinasi dan komunikasi, evaluasi, dan tes akhir.

“Pelatih ahli yang sudah lulus nanti akan dibagi menjadi 32 kelompok dan masing-masing pelatih ahli akan mendampingi 3 – 5 sekolah. Pelatih Ahli berperan memberdayakan kepala sekolah, guru dan pengawas sekolah untuk dapat mewujudkan program tersebut,” katanya.

Ia menjelaskan, cara mewujudkannya dengan mendorong kolaborasi seluruh ekosistem pendidikan, mengembangkan komunitas praktisi, mengembangkan kompetensi dan melakukan monitoring kemajuan pembelajaran.

Sementara itu, Koordinator Sekolah Penggerak Universitas BSI Bina Sarana Informatika), Muhammad Sony Maulana mengatakan bahwa kampus senantiasa akan mendukung seluruh program yang diluncurkan Kemendikbud RI.

“Memberikan dukungan dan layanan terbaik agar dosen dan mahasiswa Universitas BSI senantiasa dapat terlibat secara langsung baik dalam Kampus Merdeka ataupun Sekolah Penggerak. Sebab kita tahu program ini akan sangat baik bagi pengembangan dosen dan mahasiswa Universitas BSI,” kata Sony.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement