REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --  PT Bio Farma berniat untuk membangun fasilitas produksi produk biomedis baru. Niatan ini sejalan fokus baru perusahaan di industri life science yang mulai dikembangkan tahun ini.

Di pabrik baru ini nantinya perusahaan menurut Direktur Utama PT Bio Farma, Iskandar, akan mengembangkan lima kelompok (cluster) life science. Antara lain vaksin, biosimilar, monoklonal antibodi, produk turunan (blood product) dan stem cell.

“Kita bikin cluster life science baru untuk 100-200 tahun mendatang. Kita membuat green industry masa depan,” ujar Iskandar.

Saat ini, Iskandar juga mengungkapkan, pihaknya tengah meminta kepada pemerintah untuk penyediaan lahan seluas 200 hektar. Dua tempat yang dibidik antara lain di Jasinga, Bogor dan Majalengka. Untuk ekspansi bisnisnya ini, perusahaan menyiapkan dana sebesar Rp 250 miliar yang akan digunakan sebagai pembelian lahan, alat-alat dan pembangunan pabrik.

Sayangya, pengadaaan lahan ini ditambahkan Iskandar, masih terkendala dengan rumitnya birokrasi. Daftar prosedur yang harus diikuti diakui cukup panjang.“Kita punya uang untuk beli tanah, beli mesin-mesin dan membangun tapi prosedurnya rumit,” tandasnya. adv

Ikuti Whatsapp Channel Republika