LONDON-- Pendiri Wikileaks Julian Assange (43 tahun) menyatakan akan segera meninggalkan Kedubes Ekuador di London, Inggris. Ia telah berada di sana selama dua tahun. Ia tak menyebutkan secara pasti kapan ia mulai meninggalkan gedung kedubes.
Informasi yang beredar menyebutkan, Assange menderita sakit dan membutuhkan perawatan. Pada akhir pekan lalu, surat kabar di Inggris memberitakan Assange mengalami gangguan kesehatan pada jantung dan paru-parunya.
Sky News, salah satu media yang dimiliki Rupert Murdoch, menyatakan Assange mempertimbangkan meninggalkan kedubes dengan alasan kondisi kesehatannya yang merosot. Namun, Assange membantah alasan kepergiannya soal kesehatan.
Foto:Kirsty Wigglesworth/AP
Julian Assange
‘’Saya meninggalkan kedubes ini segera tapi mungkin bukan karena alasan yang diungkapkan Sky News,’’ kata Assange dalam konferensi pers di Kedubes Ekuador, Senin (18/8). Namun ia tetap tak mau mengungkapkan alasan sebenarnya.
Seorang juru bicara Assange mengungkapkan, Assange hanya bisa pergi kalau Inggris tak menangkapnya. ‘’Dia tak berencana untuk menyerahkan diri kepada polisi,’’ ujarnya. Assange khawatir Inggris mengekstradisinya ke Swedia lalu ke AS.
Sejak Juni 2012, dia berlindung di kedubes dan Agustus 2012, ia memperoleh status suaka diplomatik dari Ekuador. Ia dituduh melakukan pelecehan seksual di Swedia dan mesti diekstradisi ke negara itu untuk menjalani persidangan. Tuduhan yang ia bantah.
Assange juga berusaha agar tak diserahkan ke Amerika Serikat (AS) karena membocokan informasi rahasia. Ia telah merilis dokumen-dokumen rahasia militer AS berisi informasi perang di Irak dan Afghanistan.
Assange dianggap telah melanggar hukum dan harus mempertanggungjawabkannya. Inggris bersikeras akan meneggakkan hukum. Pemerintah Inggris akan menangkapnya saat Assange keluar dari Kedubes Ekuador. reuters ed:ferry kisihandi
Ikuti Whatsapp Channel Republika
