Selasa 19 Aug 2014 13:00 WIB

Ratusan Pegawai Honorer di Dogiyai Mogok

Red:

JAYAPURA-- Sekitar 100 pegawai honorer Kabupaten Dogiyai, Papua, mogok kerja sejak Rabu (13/8). Mereka mengancam akan terus mogok sebelum ditemui Bupati Thomas Tigi dan diberi kejelasan soal status mereka.

Kami sudah melakukan aksi mogok kerja sejak 13 Agustus 2014. Aksi ini akan terus berlangsung sampai Bupati Thomas Tigi menemui kami, kata salah satu guru honorer Martinus, Senin (18/8). Selain mogok kerja, pihaknya juga akan terus menggelar demo menuntut dan mempertanyakan nasib setelah bertahun-tahun tak kunjung diangkat menjadi pegawai. Kami tadi baru selesai demo ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD), ujarnya.

Menurut Martinus, ratusan tenaga honorer bertindak demikian karena menemukan sejumlah kejanggalan dalam formasi penerimaan pegawai tahun 2013. Sejumlah kejanggalan yang ditemukan, di antaranya sebagian pegawai yang namanya diumumkan masih duduk dibangku SMP dan SD.

Kemudian, ia melanjutkan, formasi untuk guru agama tidak dibuka saat tes, namun saat pengumuman, ada nama-nama guru agama yang ditempelkan di papan pengumuman. Hal-hal ini yang harus dijelaskan oleh bupati dan panitia penerimaan ke kami, katanya.

Hal lain, yaitu ada dugaan terjadi praktik politik uang dalam pegawai lantaran warga non-Papua banyak diterima dibanding dengan putra asli. Terkesan ada pembatasan untuk putra asli, ujarnnya. antara ed:fitrian zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement