REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI), Irman Gusman, menyatakan Indonesia masih menghadapi banyak tantangan menjelang 100 tahun Indonesia merdeka.
"31 tahun lagi, tepatnya 17 Agustus 2045, Indonesia akan memperingati 100 tahun kemerdekaannya. Bangsa Indonesia diprediksi akan mejadi salah satu bangsa terkemuka di dunia dengan tingkat perekonomian yang sejahtera," tutur Irman, Senin (18/8) sore.
Namun, Indonesia menghadapi banyak tantangan menjelang 100 tahun kemerdekaan pada 2045. Menurut Irman, Indonesia masih menghadapi masalah keadilan, penegakkan hukum, korupsi, ekonomi, sosial dan budaya.
"Sepatutnya, seluruh warga negara memiliki kedudukan yang sama di depan hukum. Jadi, kita harus bekerja keras untuk menjawab berbagai tantangan dan permasalahan itu. Hal ini menjadi tugas pemerintahan baru yang sebentar lagi ditetapkan," ungkap Irman.
Sebagai negara yang berketuhanan, jelas Irman, sudah sepatutnya bangsa Indonesia bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selama 69 tahun ini, Bangsa Indonesia telah merasakan gelombang pasang-surut untuk menjadi Indonesia.
Indonesia pun mengalami berbagai tantangan seperti komunisme, kebangkrutan ekonomi, ancaman ideologi, ujian separatisme, proses reformasi dan revolusi fisik. "Namun alhamdulilah, Indonesia masih bisa menjadi negara yang utuh sejak 17 Agustus 1945 hingga saat ini," papar Irman.
Sebagai bagian dari masyarakat global, DPD berharap Indonesia dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan dunia. "Indonesia jangan hanya menjadi pemain pinggiran dalam percaturan internasional, tapi harus menjadi pemain utama," jelas Irman.
Irman menyatakan hal itu hanya bisa dilakukan jika masyarakat indonesia menjadi masyarakat yang adil dan sejahtera serta tidak mengalami kesenjangan ekonomi dan ketimpangan sosial.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
