Jumat 15 Aug 2014 16:15 WIB

Ribuan Siswa SD di Madiun Belum Terima Ijazah Kelulusan

Siswa SD (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Seno S
Siswa SD (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Ribuan siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kota Madiun, Jawa Timur, yang dinyatakan lulus ujian hingga saat ini belum menerima ijazah, meski kelulusan telah diumumkan dua bulan lalu, karena blangko ijazah dari Dinas Pendidikan Jatim belum ada.

"Lulusan SD yang belum menerima ijazah mencapai 2.890 siswa, karena kami belum menerima blangko ijazah ujian sekolah dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Kota Madiun, Suyoto, Jumat (15/8).

Menurut dia, keterlambatan tersebut tidak hanya terjadi di Kota Madiun, namun berlaku nasional. Selain Jawa Timur, keterlambatan juga terjadi pada 14 provinsi di Indonesia. "Tidak hanya Kota Madiun yang terlambat. Ada 14 provinsi lain di Indonesia yang mengalami serupa, sehingga kasus ini nasional," kata dia.

Selain belum menerima blangko, pihaknya juga belum menerima sosialiasi mengenai teknik pengisian blangko ijazah tersebut. Ia tidak mengetahui kapan blangko dan cara pengisiannya akan dikirim ke daerah. "Sosialisasi teknik pengisian juga belum ada. Biasanya pasti ada undangan untuk bimtek tentang ijazah itu sekalian blangko ijazahnya diberikan," terangnya.

Meski terjadi keterlambatan, ia memastikan hal itu tidak berdampak serius terhadap kelanjutan jenjang pendidikan para siswa SD yang telah lulus. Sebab, seluruh lulusan SD tersebut dapat mendaftar ke sekolah tingkat SMP sederajat dengan menggunakan Surat Keterangan Lulus (SKL) dan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) Sementara.

Ia menjelaskan berbeda dengan tingkat SD, ijazah untuk tingkat SMP, SMA, dan SMK telah dikirim dan terdistribusikan ke masing-masing sekolah sejak beberapa pekan lalu. Pihaknya berharap ijazah untuk siswa tingkat SD tersebut segera dikirim dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Hal itu agar tidak membuat para siswa lulusan bersangkutan merasa cemas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement